TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkatkan Akselerasi, TigerGraph Dapat Suntikan Modal US$105 Juta

Pendanaan terbesar dalam pasar database grafik dan analitik

Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, IDN Times - Penyedia platform analitik grafik terkemuka, TigerGraph, hari ini mengumumkan pengumpulan dana sebesar 105 juta dolar AS dalam pendanaan Seri C, pendanaan terbesar saat ini dalam pasar database grafik dan analitik. Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Tiger Global dan membawa total pendanaan TigerGraph melampaui 170 juta dolar AS.

TigerGraph akan menggunakan pendanaan Seri C tersebut untuk inovasi dan pengembangan produk guna mendukung pelanggan dengan lebih baik, termasuk TigerGraph Cloud di Google Cloud Platform (tersedia Maret 2021), serta dukungan multi-wilayah lebih lanjut di AWS dan Azure.

TigerGraph juga memperluas jangkauan globalnya dengan dukungan lokal di Asia dan Australia/Selandia Baru. Sementara itu, TigerGraph akan memperbesar tim mereka dengan perekrutan tambahan di Amerika, Eropa dan Timur Tengah (EMEA), dan Asia Pasifik (APAC) untuk memenuhi permintaan produk yang meningkat.

TigerGraph telah hadir di Tiongkok dan sedang membuka kantor di Singapura dan Indonesia.

“Ekonomi digital Asia Pasifik terus berkembang dan kami melihat adanya peningkatan permintaan regional. Untuk memanfaatkan potensi ini dan melayani pelanggan kami di Asia Pasifik dengan lebih baik, kami akan membuka kantor di Singapura dan Indonesia," kata COO TigerGraph, Todd Blaschka dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Insider Terima Pendanaan Seri C Senilai US$ 32 Juta

1. Inisiatif TigerGraph akan dipimpin Joe Lee

Todd mengatakan inisiatif TigerGraph di Asia akan dipimpin oleh Joseph (Joe) Lee, seorang veteran bisnis dan penjualan dalam bidang perangkat lunak perusahaan, sebagai Vice President kawasan Asia Pasifik dan Jepang. Pihaknya menegaskan saat ini terus melakukan perekrutan untuk posisi-posisi penting.

“Misi kami adalah untuk membantu pemerintah, bisnis, dan masyarakat memanfaatkan kekuatan data mereka, serta mendorong pengambilan keputusan yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan wawasan real-time," ucap dia.

Baca Juga: Pencucian Uang Rp606 Juta, Aset Bandar Narkoba di Banyumas Disita BNN

Todd menyampaikan bahwa TigerGraph sudah bekerja sama dengan empat bank terbesar di Asia guna membantu pelanggan dalam Deteksi Penipuan, Anti-Pencucian Uang, Penilaian Risiko Kredit, dan Analisis Customer 360. Pihaknya juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka di Asia untuk menganalisis perilaku pelanggan dan dalam pencegahan penipuan.

"Investasi tersebut mencerminkan pertumbuhan TigerGraph dan potensi besar yang terletak pada pergerakan bisnis-bisnis ke teknologi komputasi awan," tuturnya.

Todd menjelaskan dengan berpindahnya beban kerja transaksional dan analitik ke komputasi awan yang dimungkinkan oleh perusahaan seperti Snowflake, Confluent, dan Databricks, TigerGraph dengan pesat menjadi database grafik pilihan untuk menghubungkan, menganalisis, dan mempelajari wawasan baru dari data.

Dengan arsitektur grafik native terdistribusi, TigerGraph membantu perusahaan-perusahaan meningkatkan skalabilitas bisnis mereka dengan pesat, menganalisis berbagai aspek data untuk saling digunakan guna membentuk model baru dan menghasilkan wawasan baru.

2. TigerGraph terus perkuat kerja sama dengan mitra-mitra straregis

Baca Juga: Jokowi Minta Penyelenggara Peradilan Segera Transformasi Digital

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya