TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Twitter Meluncurkan Fitur Foto Profil NFT Terverifikasi

Dapat diklik dan memunculkan informasi NFT pengguna

Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times – Twitter mulai meluncurkan fitur yang memungkinkan beberapa pengguna memasang NFT yang mereka miliki sebagai foto profil mereka, pada Kamis (20/1/2022). Foto ini bisa menunjukkan bahwa mereka berinvestasi di ruang seni digital yang sedang berkembang tersebut.

Langkah ini menjadikan Twitter sebagai salah satu platform teknologi paling terkenal, yang meluncurkan fitur NFT tersebut sejauh ini.

Baca Juga: 7 Cara Main Bitcoin, Wajib Tahu sebelum Beli!

1. Perkembangan NFT

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

NFT atau token yang tidak dapat dipertukarkan adalah koleksi satu-satunya dalam bentuk digital yang dapat diverifikasi, dan biasanya diperdagangkan di blockchain, teknologi yang menopang mata uang kripto seperti Bitcoin. NFT biasanya dalam bentuk karya seni.

Meskipun tidak benar-benar baru, NFT telah meledak menjadi industri yang menguntungkan selama setahun terakhir. Karya seni digital terjual senilai jutaan dolar dan banyak seniman, selebritas, dan perusahaan ikut serta untuk membuat dan menjualnya.

Baca Juga: Mengenal NFT, Aset Digital yang Bisa Bikin Kaya dalam Sekejap

2. Fitur langganan

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Fitur ini akan dapat memverifikasi kepemilikan NFT seseorang dengan menautkan dompet digital tempat NFT orang tersebut disimpan ke akun Twitter mereka.

Foto profil pengguna fitur ini juga akan terlihat berbeda di Twitter dibandingkan foto profil biasa. Avatar NFT baru akan muncul berbentuk segi enam, bukan lingkaran, dan pengguna dapat mengkliknya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang karya seni tersebut, termasuk pembuatnya dan di mana ia terdaftar.

Dikutip dari CNN, fitur ini hanya tersedia untuk pengguna yang membayar layanan berlangganan Twitter dan cukup terbatas untuk saat ini. Fitur ini tersedia untuk pelanggan Twitter Blue yang menggunakan aplikasi iOS di Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Namun, pengguna Twitter di platform apa pun akan dapat melihat avatar baru itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya