TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

InJourney Bentuk 2 Subholding, Ini Jajaran Direksi dan Komisarisnya

Targetkan jadi pemain besar industri aviasi global

InJourney membentuk InJourney Airports dan InJourney Aviation Services sebagai Subholding di InJourney Group. (dok InJourney)

Jakarta, IDN Times - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membentuk PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/IAS) sebagai Subholding di InJourney Group.

Langkah tersebut merupakan bagian dari transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan, untuk mengoptimalkan dan menyelaraskan operasional perusahaan dalam satu kesatuan yang lebih besar.

Selain itu, InJourney Airports bertujuan membuat bandara-bandara di bawah pengelolaan InJourney Group lebih sehat dan profitable.

"Dengan adanya InJourney Airports akan meningkatkan keramahtamahan terhadap penumpang dengan memberikan experience yang lebih berkesan kepada pengguna jasa bandara seperti fit out yang lebih menarik, tenant mixing lebih berkualitas, dan memanjakan para pengguna jasa dengan pelayanan sepenuh hati,” kata Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga: InJourney Bidik Pergerakan Penumpang Naik 27 Persen di Libur Nataru

1. InJourney Airports ditargetkan jadi pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia

Direksi dan Komisaris InJourney Airports. (dok InJourney)

InJourney Airports sebagai operator bandara akan menangani total 172 juta penumpang per tahun, dan akan menjadi perusahaan operator bandara terbesar ke-5 di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India). Rencananya, dalam beberapa tahun ke depan, InJourney Airports akan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia.

Pembentukan InJourney Airports diharapkan dapat meningkatkan proporsi GDP yang berasal dari sektor pariwisata dari 5 persen menjadi 10 persen. Sektor pariwisata diharapkan menjadi lokomotif ekonomi, dengan bandara sebagai komponen penting dalam hal ini.

“Dengan integrasi bandara tentu akan meningkatkan konektivitas domestik dan internasional, meningkatkan kualitas customer service, serta memperkuat kinerja keuangan perusahaan," ujar Dony.

Baca Juga: InJourney Cetak Laba Rp1,1 Triliun pada Kuartal III-2023

2. IAS berpotensi menjadi 5 besar pemain global

Direksi dan Komisaris Integrasi Aviasi Solusi. (dok InJourney)

IAS berfokus pada jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik, dan sedang mengalami transformasi dengan menciptakan rantai bisnis yang lebih efektif dan efisien.

InJourney Airport Services akan memperkuat portofolio bisnis utamanya yaitu Cargo & Logistics, Ground Handling, Hospitality, dan Operations Support.

IAS berambisi memperkuat posisinya di pasar Indonesia dan global dengan menyediakan layanan profesional dan produk yang kompetitif.

“Melalui simplifikasi struktur perusahaan dan business process, sinergi dan transformasi ini jadikan IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo dan akan bersanding dengan Dnata, Swissport, Menzies, Fraport dan SATS,” tambah Dony.

Baca Juga: PMN InJourney Rp1,19 Triliun, Sri Mulyani: Masih Dibahas!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya