TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Strategi HM Sampoerna Demi Genjot Digitalisasi

Tekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi

Ilustrasi HM Sampoerna. (dok HM Sampoerna)

Jakarta, IDN Times - Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, I Nyoman Adhiarna, mengatakan Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan digital yang signifikan.

Sejalan dengan itu, Kemenkominfo sedang membangun transformasi digital untuk menciptakan ekosistem digital nasional. Ada enam sektor yang didorong untuk mempercepat transformasi ekonomi digital.

"Kami mendorong pengembangan pada enam sektor yaitu pertanian, maritim, pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan logistik. Selain program pengembangan UMKM agar dapat mengadopsi teknologi, peningkatan literasi digital juga perlu dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara produktif,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: Raih Kinerja Positif, Sampoerna Tebar Dividen Rp6,3 Triliun

1. HM Sampoerna ungkap pentingnya perkuat kolaborasi

Kunjungan PT HM Sampoerna Tbk ke petani tembakau binaan di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk, Ivan Cahyadi, mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital. Menurutnya, kolaborasi dapat mengatasi keterbatasan sumber daya dan mempercepat inovasi.

"Sampoerna percaya, kami tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, kami siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik kalangan swasta, pemerintah, asosiasi, dan lainnya untuk berkontribusi pada masyarakat dan menggerakan ekonomi melalui menjaga keberlangsungan usaha dan ekonomi nasional,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berkolaborasi dengan sederet toko kelontong di seluruh Indonesia yang pengelolaannya sudah menerapkan teknologi digital. Saat ini, ada lebih dari 243 ribu toko kelontong milik masyarakat di Indonesia yang dibina melalui Sampoerna Retail Community (SRC).

“SRC sifatnya tradisional, tapi sudah menerapkan digitalisasi. Banyak yang tidak menyadari kesuksesan Sampoerna dimulai dari sebuah warung sangat kecil. Itu sebabnya kami selalu memiliki mitra dari UMKM seperti anggota SRC. Kini, toko-toko SRC tersedia di manapun bagian Indonesia,” kata Ivan.

2. Inovasi diperlukan dalam menerapkan digitalisasi

Toko kelontong SRC (Instagram.com/@srcindonesia)

Ivan mengatakan, pihaknya telah melakukan inovasi dan penerapan teknologi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberi dampak positif pada masyarakat luas, khususnya dalam penerapan digitalisasi sebagai bagian dari program pemberdayaan UMKM yang ditujukan bagi toko kelontong.

“Yang menjadi perhatian utama kami adalah suatu bisnis harus memiliki dampak positif bagi masyarakat luas, dengan demikian keberlanjutan bisnis akan menjadi semakin bernilai," ujar Ivan.

Sejalan dengan itu, ASEAN Innovation Business Platform (AIBP), mengapresiasi inovasi dan penerapan teknologi yang dilakukan HM Sampoerna.

AIBP adalah platform bagi berbagai pemerintah dan pihak swasta di Asia Tenggara untuk mengakses dan bertukar informasi tentang pertumbuhan dan inovasi. Mereka menganugerahi HM Sampoerna penghargaan ASEAN Enterprise Innovation Award Indonesia 2023.

Baca Juga: HM Sampoerna Keberatan Cukai Rokok Naik di 2023   

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya