Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antam Raup Laba Rp2,32 Triliun pada Q1-2025

Butik Emas Antam Setiabudi One, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Butik Emas Antam Setiabudi One, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal I-2025. Hal tersebut tercermin oleh raihan laba yang mengalami peningkatan dibandingkan periode sama tahun lalu. Antam mencatatkan laba periode berjalan pada kuartal I-2025 sebesar Rp2,32 triliun atau meroket 1.003 persen dari capaian kuartal I-2024 yang hanya Rp210,59 miliar.

Selain itu, Antam juga mencatatkan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp3,26 triliun. Perolehan tersebut meningkat 518 persen dibandingkan EBITDA pada kuartal-I 2024 sebesar Rp527,61 miliar.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter menyampaikan, capaian positif ini merupakan hasil dari respons cepat Antam menjawab tantangan pasar serta penguatan efisiensi operasional secara keseluruhan.

"Kami terus mengedepankan strategi pemasaran yang inovatif, pengendalian biaya yang cermat, serta menjaga struktur biaya (cash cost) agar tetap kompetitif,” ujar Nico dalam pernyataan resminya, Jumat (2/5/2025).

1. Antam bukukan penjualan lebih dari Rp26,15 triliun

Produk emas batangan (logam mulia) yang dijual toko emas. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Produk emas batangan (logam mulia) yang dijual toko emas. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Raihan laba bersih tersebut ditopang oleh nilai penjualan yang mengalami peningkatan dibandingkan kuartal I-2024 lalu.

Anggota holding pertambangan MIND ID ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp26,15 triliun sejak Januari hingga Maret 2025. Capaian itu melesat 203 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang hanya Rp8,62 triliun.

Adapun kontribusi dominan penjualan Antam tahun ini berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp24,83 triliun atau setara dengan 95 persen dari total penjualan bersih Antam selama tiga bulan pertama 2025.

"Pertumbuhan penjualan domestik, sejalan dengan strategi Perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bijih bauksit," kata Nico.

2. Emas kontributor terbesar penjualan Antam

Warga menunjukkan emas Antam yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia Antam kompleks DP Mall, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Warga menunjukkan emas Antam yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia Antam kompleks DP Mall, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Adapun komoditas emas jadi kontributor penjualan terbesar dengan proporsi 83 persen terhadap total penjualan Antam sepanjang Januari-Maret 2025.

Nilai penjualan dari emas yang berhasil dibukukan Antam selama kuartal I-2025 adalah sebesar Rp21,61 triliun, naik 182 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp7,67 triliun.

"Pertumbuhan penjualan emas pada kuartal I-2025 didorong oleh faktor global dan strategi bisnis yang efektif. Kondisi geoekonomi dan geopolitik global meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven," tutur Nico.

Kemudian pada kuartal I-2025, Antam berhasil memenuhi peningkatan permintaan dalam negeri sehingga berhasil mencatatkan volume penjualan produk emas mencapai 13.739 kilogram (441.719 troy ounce), meningkat 93 persen dari capaian penjualan emas pada kuartal I-2024 sebesar 7.112 kg (228.656 troy ounce).

Sementara produksi emas dari tambang perusahaan tercatat mencapai 230 kilogram (7.395 troy ounce), tumbuh 39 persen dari produksi emas kuartal I-2024 sebesar 166 kilogram (5.337 troy ounce).

3. Kinerja penjualan segmen nikel

Ilustrasi bijih nikel (pexels.com/Paul Seling)
Ilustrasi bijih nikel (pexels.com/Paul Seling)

Sementara itu, segmen nikel (feronikel dan bijih nikel) jadi kontributor terbesar kedua terhadap total penjualan yang dilakukan Antam selama kuartal I-2025. Penjualan segmen nikel berkontribusi sebesar Rp3,77 triliun atau 14 persen dari total penjualan keseluruhan Antam selama tiga bulan pertama 2025. Penjualan segmen nikel meningkat signifikan 581 persen dibandingkan capaian pada periode sama 2024 sebesar Rp552,49 miliar.

"Pada kuartal pertama 2025, Antam berhasil mengoptimalkan capaian produksi feronikel sebesar 4.498 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel pada kuartal pertama 2025 mencapai 4.839 TNi. Sementara itu, pada bijih nikel, Antam mencatatkan kinerja produksi dan penjualan triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal pertama tahun ini," tutur Nico.

Sementara itu pada produk bijih nikel, Antam mencatatkan volume produksi sebesar 4,63 juta wet metric ton (wmt) pada kuartal I-2025. Capaian itu meningkat 221 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang hanya sebesar 1,44 juta wmt.

"Penjualan mencapai sebesar 3,83 juta wmt, meningkat signifikan 281 persen dibandingkan capaian penjualan bijih nikel pada kuartal pertama 2024 sebesar 1 juta wmt. Komoditas bijih nikel diperuntukan untuk kebutuhan bahan baku produksi feronikel perusahaan di Kolaka dan penjualan domestik ke pihak ketiga," beber Nico.

4. Kinerja penjualan segmen bauksit dan alumina

Tambang bauksit PT Aneka Tambang (Antam) di Kecataman Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar). (dok. Kementerian ESDM)
Tambang bauksit PT Aneka Tambang (Antam) di Kecataman Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar). (dok. Kementerian ESDM)

Selain itu, penjualan segmen bauksit dan alumina berkontribusi sebesar 3 persen pada total penjualan Antam selama Januari-Maret 2025 dengan total nilai penjualan mencapai Rp708,75 miliar.

Sepanjang tiga bulan pertama 2025, Antam mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) sebesar 653.781 wmt. Capaian itu meningkat signifikan 328 persen dibandingkan capaian produksi bauksit pada kuartal I-2024 sebesar 152.717 wmt. Sementara itu, penjualan bauksit pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar 544.750 wmt.

Melalui entitas anak, PT Indonesia Chemical Alumina, Antam memproduksi alumina pada kuartal I-2025 sebanyak 44.051 ton alumina, meningkat 78 persen dibandingkan produksi alumina kuartal sama tahun lalu sebesar 24.753 TNi.

Di sisi lain, volume penjualan alumina pada kuartal I-2025 mencapai 44.048 ton alumina, tumbuh 4 persen dari capaian penjualan alumina pada periode sama tahun lalu sebesar 42.323 ton alumina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us