Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antisipasi Ketegangan AS-Iran, Kemenhub Imbau Maskapai Waspada

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B. Pramesti. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B. Pramesti. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Timur Tengah saat tengah memanas. Pemicunya, terjadi ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat akibat pembunuhan terhadap Jenderal Qasem Soleimani atas perintah Presiden AS Donald Trump.

Kematian sosok nomor dua di Iran ini meninggalkan luka mendalam bagi Iran. Apalagi Soleimani merupakan tokoh yang disegani di Timur Tengah.

1. Ditjen Hubud Kementerian Perhubungan imbau maskapai untuk tingkatkan kewaspadaan

Ilustrasi pesawat terbang (unsplash.com/Griselda Servin
Ilustrasi pesawat terbang (unsplash.com/Griselda Servin

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, mengatakan bahwa kondisi wilayah udara Irak, Iran, Teluk Persia dan Teluk Oman perlu untuk diwaspadai, mengingat peningkatan eskalasi konflik di wilayah tersebut.

“Memperhatikan peningkatan eskalasi konflik di wilayah Timur Tengah, khususnya Irak, Iran, Teluk Persia, dan Teluk Oman, seluruh maskapai diharapkan dapat meningkatkan kehati - hatian dan juga kewaspadaan,” kata Pelana dalam keterangan resminya, Rabu (8/1). 

2. Ditjen Hubud keluarkan surat imbauan

Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti. IDN Times/Hana Adi Perdana
Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti. IDN Times/Hana Adi Perdana

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.008/1/2/DRJU.DAU/2020 tanggal 8 Januari 2020 perihal Peringatan Overflying, mengingatkan kepada Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan apabila melintas dan berencana melintasi wilayah udara di beberapa negara Timur Tengah seperti Irak, Iran, Teluk Persia, dan Teluk Oman.

3. Maskapai hindari wilayah berpotensi konflik dengan mengalihkan rute penerbangan

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini, pesawat yang akan melewati daerah tersebut telah di-reroute untuk menjauhi area konflik, termasuk pesawat yang akan terbang menuju dan dari Saudia Arabia.

"Kami akan selalu memonitoring seluruh maskapai nasional yang melakukan penerbangan internasional. Hal itu penting guna terus menjaga keselamatan, keamanan dan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa penerbangan," Imbuh Polana.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Listrik di Takengon Aceh Tengah Belum Pulih, Ini Penjelasan PLN

26 Des 2025, 23:37 WIBBusiness