Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Blok Migas Raksasa Andaman yang Diincar Pertamina?

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mendapatkan peluang kerja sama untuk optimalisasi potensi pasokan gas bumi dari Blok Andaman dari pegelaran Indonesia–Afrika Forum (IAF) 2024. (Dok. PGN)

Jakarta, IDN Times - Blok Andaman, yang terletak di lepas pantai Aceh, telah menarik perhatian PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu wilayah kerja minyak dan gas bumi dengan potensi sumber daya besar.

Wilayah tersebut terdiri dari beberapa blok, termasuk Andaman I, Andaman II, Andaman III, dan South Andaman, yang diharapkan mampu menghasilkan cadangan gas bumi mencapai miliaran kaki kubik.

Berikut informasi Blok Andaman dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM!

1. Pengelolaan Blok Andaman

Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Andaman I dikelola oleh Mubadala Petroleum RSC Ltd dengan kepemilikan 80 persen, dan Premier Oil/Harbour Energy sebesar 20 persen.

Andaman II dikelola oleh Premier Oil/Harbour Energy (40 persen), Mubadala Petroleum (30 persen), dan BP (30 persen).

Andaman III dikelola oleh Repsol Andaman B.V. (51 persen) dan Petronas (49 persen).

South Andaman dikelola oleh Mubadala Petroleum (80 persen) dan Premier Oil/Harbour Energy (20 persen).

2. Potensi dan penemuan di Blok Andaman

Penemuan gas di Blok South Andaman, Aceh. (Dok SKK Migas)

Blok Andaman memiliki potensi sumber daya gas yang signifikan. Pengeboran sumur Timpan-1 di Andaman II telah menemukan aliran gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BCPD).

Total sumber daya di area Andaman diperkirakan mencapai 4.865 juta barel setara minyak (MMBOE), yang terdiri dari penemuan sebesar 260 MMBOE, prospek 1.970 MMBOE, dan lead 2.635 MMBOE.

Baru-baru ini, dilakukan pengeboran sumur oleh Mubadala Energy bekerja sama dengan SKK Migas di Sumur Tangkulo-1 di Blok South Andaman. Hasil uji batang bor (drill stem test) menunjukkan sumur tersebut memiliki potensi gas in place yang signifikan, dengan estimasi mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF).

3. Pertamina bidik kerja sama di Blok Andaman

Kantor pusat PT Pertamina (Persero). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menegaskan perusahaan akan mempercepat pengembangan proyek-proyek migas baru, termasuk lapangan-lapangan besar seperti Masela dan Andaman, serta wilayah potensial lain yang selama ini belum optimal.

Dia menyatakan fokus Pertamina adalah meningkatkan lifting migas nasional melalui ekspansi yang lebih luas, dan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mencapai target tersebut.

Simon menggarisbawahi dalam proyek-proyek besar seperti Blok Andaman, Pertamina akan berupaya memberikan yang terbaik dan melibatkan semua mitra untuk mencapai hasil optimal.

"Andaman iya (kita mau masuk), semua kita kerja sama, kita lakukan yang terbaik ya," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us