ASDP Buka Penyeberangan Jangkar-Lembar Mulai 15 Agustus

15 Agu 2023, 22:15 WIB

Angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (dok. ASDP)

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka lintasan baru Jangkar-Lembar untuk mendukung peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan kelancaran distribusi logistik Pulau Jawa dan Lombok.

Itu dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Situbondo, didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolan Barang Milik Daerah.

Realisasi lintasan baru tersebut juga untuk mendukung Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2022 tentang Penetapan Lintas Penyeberangan Antarprovinsi Pada Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo, serta Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.

ASDP Cabang Ketapang dan Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Pelabuhan Jangkar pada 7 Agustus 2023. Hal tersebut merupakan langkah pencegahan kepadatan pengguna jasa di Pelabuhan Ketapang yang hendak menyeberang ke Lembar.

1. Dorong perbaikan indeks logistik Indonesia

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam acara Pelayaran Perdana Penyeberangan Nasional Jangkar-Lembar, di Situbondo, Selasa (15/8/2023). (dok. ASDP).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada perusahaan angkutan penyeberangan milik negara itu, untuk ikut berkontribusi dalam pengelolaan pelabuhan dan kelancaran industri sektor logistik.

“Transportasi itu konektivitasnya ke seluruh Indonesia, tidak hanya di daerah tertentu saja. Observasi kami melihat ada angka yang memprihatinkan dari Logistic Performance Index (LPI)," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).

Disebutkan bahwa ranking LPI Indonesia berada di urutan 45 pada 2018. Pada tahun 2023, LPI Indonesia turun ke urutan 63 dari 139 negara.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi kami karena kembali diberikan kepercayaan untuk ikut melayani dan memperbaiki sistem logistik Indonesia,” jelas Ira.

2. Beroperasi 2 kali dalam seminggu

Kapal Ferry ASDP yang tengah bersandar di pelabuhan. (dok. PT ASDP Indonesia Ferry)

Jadwal keberangkatan kapal di lintasan Jangkar-Lembar ditetapkan pada pukul 14.00 WIB dengan keberangkatan 2 kali per minggu dari Pelabuhan Jangkar dan Pelabuhan Lembar. Jadwal tersebut masih bersifat tentatif bergantung pada perkembangan pasar.

“Saat ini, kami pastikan KMP Jatra II dapat beroperasi. Untuk kedepannya, kami masih memantau minat pasar terhadap dibukanya lintasan baru ini. Ada kemungkinan penambahan layanan jadwal kapal menjadi setiap hari jika antusiasme pengguna jasa menggunakan jaur ini terus meningkat,” tutur Ira.

Dia menyebut reservasi tiket bisa diakses melalui trip.ferizy.com sebagai online ticketing platform milik ASDP. Pelayaran perdana menggunakan KMP Jatra II di Lintasan Jangkar-Lembar dipastikan siap beroperasi mulai 15 Agustus 2023 dengan muatan kendaraan mencapai 35 ton.

ASDP berkomitmen mengelola layanan penyeberangan dengan prima dan profesional. Pihaknya memastikan akan terus menjadi pelopor penghubung antarprovinsi lintas pulau jalur laut, dan ikut membangun ekonomi nasional, serta mempercepat arus penyebaran logistik di seluruh Indonesia.

3. Dibukanya lintas Jangkar-Lembar diharapkan mampu menekan laju inflasi

Pelayaran Perdana Penyeberangan Nasional Jangkar-Lembar, di Situbondo, Selasa (15/8/2023). (dok. ASDP).

Bupati Situbondo Karna Suswandi berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam pembukaan lintasan baru tersebut. Menurutnya, Jangkar-Lembar memiliki potensi luar biasa. Berkat dibukanya dermaga baru itu, waktu tempuh menuju ke Lembar menjadi lebih singkat sehingga penggunaan bahan bakar akan berkurang.

“Ini adalah salah satu upaya kita dalam menekan angka inflasi. Kita berharap bahwa ini adalah awal dari berjayanya Kabupaten Situbondo dan Situbondo akan semakin Berjaya,” kata Karna.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono berpesan agar operator tetap melaksanakan pemuatan penumpang dan kendaraan dengan tertib sesuai SOP dan tetap mengutamakan keselamatan bagi para penumpang.

"Tidak hanya operator, penumpang juga diimbau untuk mentaati peraturan dan menjaga ketertiban serta keamanan selama di perjalanan. Dengan adanya pengelolaan dari ASDP, maka akan memberikan pelayanan yang lebih prima ke depannya," sebut Nyono.

Potensi lain yang sekiranya dapat dikembangkan adalah peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar pelabuhan Jangkar dan Kabupaten Situbondo, serta potensi pembukaan lintasan jarak jauh Long Distance Ferry (LDF) ke pulau-pulau di Indonesia. Dengan dibukanya lintas Jangkar-Lembar, masyarakat memiliki lebih banyak alternatif jalur penyeberangan dari Jawa ke Nusa Tenggara Barat.