Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berhasil mengakselerasi transformasi digital . (Dok/Istimewa).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berhasil mengakselerasi transformasi digital . (Dok/Istimewa).

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan seluruh transaksi tiket penyeberangan nasional bisa 100 persen berbasis digital melalui Ferizy mulai Oktober 2025.

Sejak diluncurkan pada 2020, porsi transaksi tiket digital melalui Ferizy terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, sudah waktunya proses digitalisasi dalam transaksi tiket dilakukan secara menyeluruh dalam waktu dekat.

"Jika pada awal penerapan tiket manual masih dominan, kini kondisinya berbalik. Dari 36 pelabuhan yang dikelola ASDP, hanya tersisa dua yang tengah menyelesaikan tahap persiapan go live. Adapun di lintasan utama seperti Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, digitalisasi tiket telah sepenuhnya diterapkan," tutur Direktur Utama ASDP Heru Widodo, dikutip Selasa (16/9/2025).

1. Pencapaian penggunaan Ferizy

Ilustrasi penyerahan tiket Ferizy oleh penumpang ferry. (Dok. ASDP)

Heru menjelaskan, ASDP ingin terus memperkuat transformasi digital yang menjadi pilar utama peningkatan layanan penyeberangan. Hingga 31 Agustus 2025, aplikasi pemesanan tiket online Ferizy mencatat 3,23 juta pengguna, naik signifikan dari 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024. Dalam kurun kurang dari setahun, jumlah pengguna tumbuh 24,7 persen atau bertambah 640 ribu akun baru.

Pencapaian ini, ditegaskan Heru, bukan sekadar statistik, melainkan bukti konsistensi manajemen dalam menghadirkan layanan digital yang mudah diakses, aman, dan efisien, bagi seluruh pengguna jasa.

"Pertumbuhan pesat ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan publik sekaligus kesadaran masyarakat untuk beralih ke sistem digital. Ferizy hadir bukan hanya sebagai aplikasi tiket, melainkan sebagai ekosistem perjalanan yang memberikan pengalaman menyeberang lebih lancar, nyaman, dan selamat," tutur dia.

2. Manfaat digitalisasi pembelian tiket bagi perusahaan

Penumpang menunjukkan pembelian tiket lewat aplikasi Ferizy (dok. ASDP)

Seluruh tiket kini hanya bisa diakses melalui Ferizy, menandai era baru penyeberangan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Dengan e-ticketing, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih praktis.

Tiket bisa dipesan sejak H-60 hingga paling lambat H-1 sebelum keberangkatan. Sistem juga memastikan alur masuk pelabuhan lebih tertib dengan penerapan mekanisme first in first out. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menuturkan digitalisasi Ferizy membawa manfaat strategis bagi manajemen operasional.

"Dengan e-ticketing, jumlah penumpang dan kendaraan diatur sesuai kapasitas kapal. Hal ini meningkatkan kenyamanan sekaligus menjaga aspek keselamatan. Pengguna jasa pun mendapat kepastian waktu check-in dan keberangkatan yang lebih disiplin," ujar dia.

3. Integrasi sistem pembayaran digital

Cara pesan tiket kapal laut lewat aplikasi Ferizy (Dok. IDN Times/Yogama)

Selain kemudahan pemesanan, Ferizy juga menghadirkan integrasi penuh dengan sistem pembayaran digital. Mulai dari virtual account berbagai bank nasional (BRI, Mandiri, BNI, BCA, Permata, Maybank, BSI, Danamon, CIMB Niaga, BTPN, BTN, hingga Pospay) hingga e-wallet populer (LinkAja, OVO, Dana, ShopeePay, blu by BCA Digital). Semuanya tersedia untuk mempercepat dan memudahkan transaksi. Shelvy juga menekankan pentingnya partisipasi pengguna dalam memastikan akurasi data manifest.

"Keselamatan penyeberangan dimulai dari data yang valid. Karena itu, kami mengajak pengguna jasa untuk disiplin mengisi data dengan benar. Dengan dukungan operator dan pemangku kepentingan, kita bersama membangun ekosistem penyeberangan yang lebih aman dan terpercaya," kata Shelvy.

Editorial Team