Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Minta ASDP-InJourney Susun Kajian Implementasi Water Taxi

IMG-20250825-WA0009.jpg
Ilustrasi water taxi (dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Water taxi bisa jadi solusi atasi kemacetan di Bali
  • Kehadiran water taxi diharapkan dapat memecah beban arus wisatawan, mengurangi kepadatan menuju bandara, serta memperluas akses perjalanan laut yang nyaman.
  • Bandara Internasional Ngurah Rai-Canggu hanya 20 menit gunakan water taxi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan InJourney Airports (PT Angkasa Pura) untuk menyusun kajian menyeluruh terkait rencana implementasi water taxi di Bali.

Kajian tersebut mencakup aspek bisnis, sosial-budaya, hingga keberlanjutan sehingga hasilnya diharapkan mampu memastikan manfaat optimal bagi masyarakat dan pariwisata Bali.

Keikutsertaan ASDP dalam penyusunan kajian water taxi di Bali adalah wujud nyata dukungan terhadap upaya pemerintah membangun ekosistem transportasi maritim yang mendorong pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan spirit melayani dan menghubungkan Nusantara, ASDP ingin memastikan bahwa setiap inisiatif transportasi laut dapat memberikan nilai tambah bagi pariwisata Indonesia serta mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru bagi masyarakat di destinasi wisata,” ujar Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (25/8/2025).

1. Water taxi bisa jadi solusi atasi kemacetan di Bali

ilustrasi kemacetan (pexels.com/Stan)
ilustrasi kemacetan (pexels.com/Stan)

Yossianis menambahkan, layanan water taxi berpotensi menjadi solusi strategis dalam mengurangi kepadatan lalu lintas darat di Bali.

“ASDP hadir mendukung program pemerintah dengan melakukan kajian komprehensif terkait layanan transportasi laut yang aman, modern, dan terintegrasi. Kami berharap hasil kajian ini dapat menjadi pijakan kuat untuk menghadirkan konektivitas wisata yang lebih lancar sekaligus memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Bali,” tutur dia.

Pertumbuhan wisatawan ke Bali menunjukkan tren yang sangat positif. Menurut data Airport Council International (ACI), jumlah kunjungan telah mencapai 24 juta pada 2024 dan diproyeksikan melonjak menjadi 32 juta wisatawan per tahun dalam lima tahun mendatang.

Sektor pariwisata sendiri menyumbang lebih dari 52 persen terhadap PDRB Bali, dengan perputaran ekonomi mencapai sekitar Rp118 triliun per tahun. Hal ini menegaskan urgensi moda transportasi alternatif yang handal dan terintegrasi untuk menunjang pariwisata sekaligus aktivitas logistik.

2. Water taxi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)

Kehadiran water taxi diharapkan dapat memecah beban arus wisatawan, mengurangi kepadatan menuju bandara, serta memperluas akses perjalanan laut yang nyaman. Efisiensi mobilitas ini diproyeksikan meningkatkan belanja wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di sektor pariwisata Bali.

VP Komersial ASDP Rizki Dwianda mengatakan, saat ini ASDP bersama InJourney Airports tengah menyusun kajian bisnis dan sosial budaya untuk memastikan implementasi water taxi memberikan multiplier effect yang optimal.

“Kajian ini penting agar setiap langkah yang diambil benar-benar memberikan manfaat maksimal, baik dalam penciptaan lapangan kerja, peluang usaha baru, maupun peningkatan pendapatan masyarakat lokal,” ujarnya.

ASDP memandang jalur laut bukan hanya sebagai moda transportasi alternatif, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi baru. Arus perjalanan yang lebih lancar akan mempercepat perputaran ekonomi, memperluas distribusi logistik, serta mengurangi tingkat kemacetan yang selama ini berdampak pada kegiatan usaha masyarakat lokal.

3. Bandara Internasional Ngurah Rai-Canggu hanya 20 menit gunakan water taxi

Lukisan landscape Pantai Canggu (IDN Times/Ayu Afria)
Lukisan landscape Pantai Canggu (IDN Times/Ayu Afria)

Dalam data yang diperoleh IDN Times, pembangunan water taxi sebagai alternatif pengurai kemacetan di Bali tidak lepas dari potensi peningkatan kemacetan keluar dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hal itu berkaitan dengan peningkatan penumpang dari total 24 juta pada 2024 menjadi 32 juta pada 2025.

Menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), water taxi menjadi salah satu alternatif layanan guna mempercepat perjalanan penumpang dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju Kawasan Canggu yang awalnya 1,5 jam hingga 2 jam menjadi hanya 15-20 menit.

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us