Bukan Bailout, Pemerintah hanya Pinjamkan Rp8,5 T ke Garuda Indonesia

Dana dari pemerintah untuk membantu membayar utang Garuda

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan kebutuhan dana mencapai Rp318.09 triliun. Berdasarkan dokumen yang diperoleh IDN Times, dana sebesar Rp155,603 trliun akan digelontorkan untuk 12 perusahaan pelat merah.

Salah satu perusahaan yang akan mendapat talangan dana dari pemerintah yakni PT Garuda Indonesia Tbk sebesar Rp8,5 triliun. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan dana talangan yang didapat PT Garuda Indonesia bukanlah bailout.

"Jadi yang benar hanya ada dana talangan sebesar Rp8,5 triliun yang disiapkan. Gak ada bailout, ini pinjaman. Dana talangan ini dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan kepada pemerintah," katanya kepada awak media melalui pesan WA, Kamis (14/5).

1. Pinjaman diberikan untuk membantu Garuda membayar utang yang jatuh tempo pada Juni

Bukan Bailout, Pemerintah hanya Pinjamkan Rp8,5 T ke Garuda IndonesiaIDN Times / Auriga Agustina

Arya mengatakan pinjaman diberikan untuk membantu Garuda dalam membayar utang jatuh tempo dalam bentuk dolar senilai US$500 juta setara Rp7,5 triliun (mengacu kurs Rp15 ribu). Utang tersebut jatuh tempo pada Juni tahun ini.

Arya mengatakan mekanisme dana talangan ini, masih akan dibahas lebih lanjut.

2. Ini rincian dana yang digelontorkan pemerintah untuk BUMN

Bukan Bailout, Pemerintah hanya Pinjamkan Rp8,5 T ke Garuda IndonesiaMenteri Keuangan Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Dukukungan dana yang diberikan kepada 12 BUMN tersebut terdiri dari Rp27,56 triliun yang sudah tercantum dalam APBN 2020 maupun Perpres Nomor 54 Tahun 2020 dan Rp1228,04 triliun dukungan tambahan program PEN. 

Sehingga secara total, dana-dana yang mengucur kepada BUMN untuk Program PEN mencapai Rp155,603 triliun yang terdiri dari PMN, percepatan pembayaran kompensasi dan penugasan, serta talangan modal kerja.

3. Berikut perusahaan BUMN yang mendapat kompensasi hingga talangan dana

Bukan Bailout, Pemerintah hanya Pinjamkan Rp8,5 T ke Garuda IndonesiaKantor Pusat Bank BRI. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dana percepatan pembayaran kompensasi dan penugasan secara lebih rinci dialokasikan kepada PLN sebesar Rp45,42 triliun, selain kompensasi, PLN juga memperoleh subsidi Rp 3,46 triliun dan PMN Rp 5 triliun yang akan dibayar penuh pemerintah pada tahun ini

Pertamina akan mendapat kompensasi Rp43,91 triliun yang akan dibayarkan separuh dahulu pada 2020. Sedangkan sisanya akan diangsur hingga 2022. Adapun PT Hutama Karya memperoleh penyertaan modal negara sebesar Rp 11 triliun.

Kemudian PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia mendapat PMN sebesar Rp6,27 triliun untuk memperkuat Jamkrindo dan Askrindo dalam rangka penjaminan kredit UMKM.

PT Permodalan Nasional Madani sebesar Rp1,5 triliun yang menjalankan program penyaluran kredit ultra mikro dan Pengembang Pariwisata sebesar Rp500 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Guyur Rp155,6 Triliun untuk 12 Perusahaan BUMN 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya