Pengusaha: Mal Tidak akan Pulih selama Vaksin Belum Disuntikkan

Daya beli masyarakat hingga traffic mal lesu

Jakarta, IDN Times - Pusat perbelanjaan harus menderita kerugian akibat sepinya pengunjung dan lesunya daya beli selama masa pandemik CoVID-19. Ketua Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengatakan pihaknya memprediksi pusat perbelanjaan baru bisa pulih setelah vaksinasi dilakukan.

"Selama belum (vaksinasi) asosiasi memperkirakan belum bisa pulih beranjak menuju normal," katanya melalui siaran virtual, Jumat (16/10/2020).

1. Akan beranjak normal pada kuartal III tahun 2021

Pengusaha: Mal Tidak akan Pulih selama Vaksin Belum DisuntikkanIlustrasi Mal di Jakarta (IDN Times/Anata)

Menurut dia, jika benar pemerintah akan melakukan vaksinasi pada awal tahun 2021 maka pusat perbelanjaan baru mulai beranjak normal pada awal kuartal ketiga tahun 2021. Lantaran kata dia meski vaksin sudah dapat diproduksi pada kuartal 1 tahun 2020, namun menurutnya vaksinasi baru akan dilaksanakan pada kuartal kedua tahun depan.

"Karena untuk pelaksanaan vaksinasi 272 juta penduduk Indonesia tidak mudah, sehingga diperkirakan butuh waktu juga," tuturnya.

Baca Juga: Ini Aturan bagi Pengunjung dan Pengelola Mal Saat PSBB Jakarta

2. Hampir seluruh kelas pusat perbelanjaan mengalami masalah

Pengusaha: Mal Tidak akan Pulih selama Vaksin Belum DisuntikkanIlustrasi Mal di Jakarta (IDN Times/Anata)

Lebih lanjut, Alphonzus menyebut hampir semua kelas pusat perbelanjaan mengalami permasalahan. Sebab, yang masih mengunjungi mal sebagian besar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki kemampuan daya beli yang lemah.

Sementara, mal yang bersegmen masyarakat kelas menengah ke atas, sejauh ini sepi pengunjung. Dia menilai masyarakat kelas ini memiliki tingkat kekhawatiran lebih tinggi terhadap bahaya virus corona.

3. Durasi pengunjung berkurang

Pengusaha: Mal Tidak akan Pulih selama Vaksin Belum DisuntikkanIlustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tantangan lainnya bagi mal, menurut dia, adalah durasi kunjungan yang berkurang 50 persen dari kondisi normal. Bila sebelum pandemik setiap pengunjung setidaknya menghabiskan waktu 2-3 jam di mal, kini hanya 1-1,5 jam saja.

"Tapi ini bisa dimaklumi, salah satunya bioskop belum dapat beroperasi. Masyarakat dan pengunjung juga gak mau lama-lama di pusat perbelanjaanya," tuturnya.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta, Jam Operasional Mal hingga Jam 9 Malam

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya