Jakarta, IDN Times - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkapkan, kebangkrutan pedagang tekstil tidak hanya terjadi di Tanah Abang, melainkan hampir di seluruh pasar tradisional Indonesia. Penyebabnya, tidak lain gempuran barang-barang impor yang dijual murah lewat media sosial.
Sekjen DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, mengatakan kondisi itu diperparah dengan absennya pemerintah dalam mendampingi pedagang konvensional untuk bisa berjualan secara daring.
"Saat ini, kami berhadapan pada salah satu media sosial yang menjual barang-barang dari luar, seperti Thailand, China , dan beberapa negara lain. Sementara itu, pemerintah tidak melakukan advokasi pendampingan terhadap pedagang untuk melakukan penjualan di online shop juga," kata Reynaldi, dikutip Kamis (21/9/2023).