Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil Janji Masalah Pasokan Gas Murah buat Industri Selesai di 2027

ilustrasi saluran gas PGN. Dok. PGN
ilustrasi saluran gas PGN. Dok. PGN
Intinya sih...
  • Pasokan gas akan surplus pada 2027
  • Tetap berikan kuota HGBT buat 7 sektor industri
  • Tak bisa kabulkan seluruh permintaan industri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimistis masalah pasokan gas murah untuk industri akan terselesaikan di 2027.

Ke depannya, akan ada banyak blok migas on stream yang siap memasok gas untuk kebutuhan dalam negeri.

"ENI itu kurang lebih sekitar 1000 MMSCFD. Kemudian Mubadala tahap pertama ini sekitar 300 MMSCFD. Kemudian ada juga di Papua dan di Jawa Timur, 2027 Itu semua kita on stream-nya dalam negeri," ujar Bahlil dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar INDEF dan CNBC Indonesia, Selasa (28/10/2025).

1. Pasokan gas akan surplus pada 2027

IMG_3166.jpeg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (dok. YouTube INDEF)

Dengan kapasitas produksi gas di Indonesia, dia menargetkan pada 2027 mendatang pasokannya akan surplus.

"Untuk gas 2027, itu kita akan surplus. 2025-2026, betul kita punya gas banyak, tapi kita marketnya sudah diteken, 30 persen untuk ekspor," kata Bahlil.

2. Tetap berikan kuota HGBT buat 7 sektor industri

Produksi gas mencapai 92,55 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), melampaui target sebesar 83,032 mmscfd. (Dok. PT PHSS)
Produksi gas mencapai 92,55 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), melampaui target sebesar 83,032 mmscfd. (Dok. PT PHSS)

Bahlil memastikan, pihaknya akan tetap memberikan kuota gas murah melalui kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

HGBT diberikan kepada tujuh sektor industri dalam negeri, yakni pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

"HGBT itu kan harganya 6,5 dolar, 6,5 untuk industri yang berorientasi pada subsidi, 7 dolar bagi industri yang tidak berorientasi pada subsidi. Sementara harga pasar sekarang itu 10-11 dolar per MMBTU," ucap Bahlil.

3. Tak bisa kabulkan seluruh permintaan industri

Produksi gas Pertamina Hulu Mahakam. (dok. PHM)
Produksi gas Pertamina Hulu Mahakam. (dok. PHM)

Meski begitu, Bahlil mengatakan, pemerintah tak bisa sepenuhnya memenuhi permintaan industri terkait kuota pemberian HGBT.

Saat ini, 30 persen produksi gas dalam negeri dialokasikan untuk ekspor, 40 persen dialokasikan untuk penjualan dengan harga pasar, dan 40 persen dialokasikan untuk penjualan dengan HGBT.

"Jadi HGBT tetap kita berikan. HGBT kita berikan, tapi size-nya yang mungkin tidak seperti ekspektasi," tutur Bahlil.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Tanda Bisnis Sampingan Kamu Sudah Siap Jadi Usaha Utama

28 Okt 2025, 20:12 WIBBusiness