Bahlil Jelaskan Beda BKPM dan Kementerian Investasi
Jakarta, IDN Times - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kini telah berubah nama menjadi Kementerian Investasi. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan perbedaan dari perubahan tersebut.
Bahlil menyampaikan bahwa status BKPM yang merupakan sebuah lembaga, terbatas pada eksekusi peraturan saja.
"Kita tidak bisa buat regulasi role model untuk permainan, tapi dengan Kementerian Investasi bisa," kata Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (28/4/2021).
1. Bisa menghubungkan dengan kementerian teknis
Selain itu dengan status Kementerian, Kementerian Investasi juga bisa menghubungkan dan mengelaborasi sektor-sektor investasi dari kementerian teknis.
"Itu posisinya dan sama dengan kementerian lain. Kalau kemarin BKPM itu secara institusi BKPM itu lembaga yang setara menteri. Jabatannya yang setara tapi kewenangan tidak sama dengan sekarang," ujar Bahlil.
2. Dengan Kementerian Investasi, investor bisa lebih mudah
Bahlil menambahkan dengan menjadi Kementerian Investasi, maka perizinan bagi investor akan menjadi lebih mudah. Seperti norma standar prosedur dan kriteria (NSPK) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Termasuk Undang-Undang Cipta Kerja dan seluruh perizinan yang sebelumnya ada di BKPM.
"Dengan posisi sekarang ini akan lebih mudah, judulnya investor datang bawa teknologi dan modal, biar izin negara yang bantu. Yang, penting serius karena banyak izin yang dijual," ujar Bahlil.
3. Target jangka pendek dan panjang Kementerian Investasi
Berbicara mengenai target, Bahlil mengatakan untuk janhka pendek Kementerian Investasi akan berkonsolidasi dalam 100 hari kerja. Hal itu dilakukan karena adanya perubahan struktur, serta menyelesaikan pembangunan online single submission (OSS).
"Karena Juni-Juli sudah harus on going. Ketiga karena terjadi peningkatan status maka konsolidasi dalam konteks SDM dilakukan," katanya.
Sementara untuk target eksternal adalah realisasi investasi. Bahlil menyebut Perusahaan Mobil Listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla menjadi targetnya.
"Kita ada fokus komunikasi termasuk Tesla dan beberapa perusahan lain yang gak bisa sebut sekarang karena BKPM baru menindak kalau masih 30-40 persen mohon maaf karena ini etika, tapi yakin tahun-tahun ini ada 2-3 barang baru yang akan saya sampaikan pada waktunya," papar Bahlil.
