Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

20251208_161239(2).jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • KLH memanggil delapan perusahaan yang beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru.

  • Pemanggilan dilakukan untuk memeriksa potensi kontribusi aktivitas usaha terhadap banjir dan longsor di wilayah tersebut.

  • Menteri LH menghentikan sementara operasional empat perusahaan di DAS Batang Toru, termasuk PT Agincourt Resources dan PT North Sumatra Hydro Energy.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum dapat mengambil sikap terkait dugaan kerusakan lingkungan yang dipicu aktivitas tambang dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatra Utara.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan pihaknya saat ini masih menanti laporan resmi hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

"Saya belum mendapat laporan hasil daripada LH (Kementerian LH). Saya dapat dulu baru kaji," kata Bahlil di Jakarta, Senin (8/12/2025).

1. KLH panggil delapan perusahaan

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

KLH memanggil delapan perusahaan yang beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru. Pemanggilan dilakukan untuk memeriksa potensi kontribusi aktivitas usaha terhadap banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap terhadap empat perusahaan pada Senin (8/12/2025). Sedangkan, empat perusahaan lainnya akan berlangsung keesokan harinya.

"Ya, hari ini delapan perusahaan dipanggil secara bergantian. Hari ini empat perusahaan, besok empat perusahaan, yang memiliki persetujuan lingkungan di dalam Daerah Aliran Sungai Batang Toru," kata Hanif di Jakarta.

2. Daftar delapan perusahaan yang dipanggil KLH

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, meninjau langsung wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (5/12/2025). (Dok. Kementerian LH)

Sebanyak delapan perusahaan yang dipanggil untuk memberikan keterangan kepada Deputi Penegakan Hukum (Gakkum) KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) adalah PT Agincourt Resources yang bergerak di tambang emas Martabe, PT Toba Pulp Lestari Tbk, PT Sago Nauli Plantation, PT TN dan PT MST yang bergerak di sektor kehutanan.

Kemudian, PTPN III Batang Toru Estate yang bergerak di bidang perkebunan sawit, serta PT North Sumatera Hydro Energy (PLTA Batang Toru), PT Pahae Julu Micro Hydro Power (PLTMH Pahae Julu), dan PT SOL Geothermal Indonesia (Geothermal Taput) yang merupakan pengelola proyek energi baru terbarukan.

3. Menteri LH setop sementara operasional empat perusahaan

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, meninjau langsung wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (5/12/2025). (Dok. Kementerian LH)

Hanif sebelumnya memutuskan untuk menghentikan sementara operasional empat perusahaan di DAS Batang Toru. Sebanyak tiga di antaranya, yakni PT Agincourt Resources, PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III), dan PT North Sumatra Hydro Energy (NSHE) pengembang PLTA Batang Toru. Penghentian operasional berlaku mulai, Sabtu (6/12/2025).

"Seluruh perusahaan di hulu DAS Batang Toru wajib menghentikan operasional dan menjalani audit lingkungan. DAS Batang Toru dan Garoga adalah kawasan strategis dengan fungsi ekologis dan sosial yang tidak boleh dikompromikan," kata Hanif dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

Editorial Team