Lebih lanjut, Menhub mengatakan presiden menginginkan pembangunan Bandara Internarnasional Yogyakarta rampung sesuai rencana pada Desember 2019 dan bisa diresmikan pada bulan puasa tahun depan.
"Kereta api saat ini memang belum bisa terhubung dengan YIA, namun kami ingin memastikan headway-nya bisa lebih pendek. Kemudian kami minta bus yang melayani lebih banyak, sehingga bisa menampung penumpang sebanyak 66 penerbangan take off-landing," jelas Menhub Budi.
Sebagai informasi, Bandara Internasional Yogyakarta memiliki luas lahan 583,80 hektar. Luas terminal penumpang bandara 219.000 meter persegi serta mampu menampung hingga 20 juta penumpang/tahun. Ukuran runway 3250m2 x 45 meter dan mampu memuat parkir 22 pesawat narrow body/ 11 pesawat wide body.
Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, dan sejumlah Menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Kunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 29-30 Agustus 2019 meliputi daerah Kulonprogo, Purworejo, dan Magelang. Pada kunjungan kerja tersebut, Presiden RI direncanakan akan membagikan sertifikat tanah di GOR Sriwijaya, Purworejo dan memimpin Ratas di Magelang.