Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BCA Bukukan Laba Bersih Rp12,9 T di Kuartal I 2024, Naik 11,7 Persen

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja. (Dok/Humas BCA)
Intinya sih...
  • BCA mencatatkan laba bersih Rp12,9 triliun di kuartal I-2024, tumbuh 11,7 persen dari tahun sebelumnya.
  • Total kredit BCA naik 17,1 persen menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024, di atas rata-rata industri.
  •  

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA membukukan kinerja keuangan yang positif di kuartal I-2024 dengan mencatatkan laba bersih Rp12,9 triliun. Capaian ini tumbuh 11,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, kinerja keuangan tersebut dipicu optimisme konsumsi masyarakat, khususnya selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, yang turut berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024.

“Hingga akhir Maret, total aplikasi KPR dan KKB pada BCA Expoversary 2024 telah mencapai lebih dari Rp30 triliun, dan diharapkan terus bertambah hingga penutupan nanti. Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini, sejalan dengan positifnya prospek perekonomian nasional,” kata Jahja dalam paparannya secara virtual, Senin (22/4/2024). 

1. Kredit tumbuh 17,1 persen jadi Rp835,7 triliun

Paparan kinerja BCA kuartal I. (IDN Times/Screnshot paparan).

BCA mencatatkan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024. Pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri.

"Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan," ujarnya. 

2. Kredit UKM BCA naik 13,5 persen

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 22,1 persen secara tahunan,  sehingga totalnya menjadi Rp389,2 triliun per akhir Maret lalu. Sementara kredit komersial naik 9,3 persen menjadi Rp125,2 triliun.

Tak hanya itu, kinerja kredit UKM melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya.

"Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5 persen (yoy) mencapai Rp110,4 triliun. Kredit konsumer meningkat 14,9 persen (yoy) menjadi Rp201,6 triliun," ucapnya.

Menurut Jahja, pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11 persen (yoy) mencapai Rp121,7 triliun, KKB yang tumbuh 22,2 persen  (yoy) menjadi Rp59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar merupakan kartu kredit) sebesar 22,6 persen (yoy) mencapai Rp17,1 triliun.

3. Pertumbuhan kredit BCA diikuti kualitas pinjaman

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jahja menambahkan, pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal, dengan rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6 persen pada kuartal I-2024, turun dibandingkan angka setahun lalu 9,8 persen.

Oleh karena itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9 persen, di mana rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3 persen dan 71,9 persen.

Adapun di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 7,9 persen secara tahunan, menyentuh Rp1.121 triliun per Maret 2024. Rinciannya, dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh sekitar 7,3 persen mencapai Rp904,5 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us