Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Jurus Sri Mulyani Turunkan Utang Pemerintah Rp7.733 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat mengunjungi Cikarang Dry Port di Jababeka. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat mengunjungi Cikarang Dry Port di Jababeka. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati punya cara untuk mengurangi utang yang saat ini dimiliki oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, saat ini jumlah utang pemerintah tembus lebih dari Rp7.700 triliun.

"Kalau kita ingin utang mulai menurun, ya pada saat ekonomi boom ya harus kumpulkan penerimaan negara. Makanya, kami reformasi perpajakan, apakah itu dari PPh Orang Pribadi, PPh korporasi, PPN, pajak ekspor, bea masuk, bea keluar, kemudian royalti," tutur Sri Mulyani kala menyampaikan kuliah umum dalam rangka HUT ke-53 Media Indonesia, Jumat (3/2/2023).

1. Keuangan negara masih sehat

Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Sri Mulyani memastikan kondisi keuangan negara masih sangat sehat di tengah utang tersebut. Adapun saat ini rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 39,57 persen.

"Rasio 39 (persen) itu sehat sebenarnya," kata Sri Mulyani.

2. Negara yang keuangannya sehat bukan berarti tidak punya utang

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menegaskan tidak ada negara dengan kategori keuangan yang sehat tanpa memiliki utang. Hampir semua negara di dunia ini memiliki utang di dalam pengelolaan keuangannya.

"Dianggapnya sehat itu gak ada utang, ya gak ada. Semua negara, mau Brunei Darussalam, Saudi Arabia, punya utang," kata Sri Mulyani.

3. Jumlah utang pemerintah per akhir 2022

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Sebelumnya diberitakan, utang pemerintah menyentuh Rp7.733,99 triliun per akhir Desember 2022. Angka tersebut bertambah Rp179,74 triliun dibandingkan posisi November yang sebesar Rp7.554,25 triliun.

Mengutip dokumen APBNKita edisi Januari 2023 yang dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu), rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 39,57 persen.

"Sampai dengan akhir Desember 2022, posisi utang pemerintah berada di angka Rp7.733,99 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 39,57 persen," tulis Kemenkeu, dikutip IDN Times, Rabu (18/1/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us