Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-24 at 15.40.55_eb0b8dd4.jpg
Konferensi pers Danantara menyuntik dana sebesar Rp6,5 Triliun untuk modal ekspansi (IDN Times / Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Danantara memberikan suntikan modal sebesar 405 juta dolar AS kepada Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia.

  • Pembagian modal: 111 juta dolar AS untuk Garuda, 294 juta dolar AS untuk Citilink. Dana digunakan untuk MRO dan pendanaan jangka panjang.

  • Danantara akan melakukan pengawasan dan peninjauan progres secara berkala, sambil Garuda berkomitmen untuk pertumbuhan pendapatan positif.

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memberikan suntikan modal sebesar 405 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6,65 triliun kepada maskapai Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. Suntikan modal itu diutamakan untuk perbaikan 10 armada pesawat Garuda Indonesia, dan 15 armada pesawat Citilink Indonesia.

Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan dukungan itu diberikan dalam bentuk pinjaman pemegang saham atau shareholder loan.

"Waktu memberikan shareholder loan, kami punya keyakinan dengan kemampuan daripada manajemen Garuda Indonesia. Karena tanpa itu kami sudah pasti tidak akan memberikan tambahan modal," kata Dony dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

1. Pembagian modal dari Danantara antara Garuda dengan Citilink

Garuda Indonesia (Instagram/garudaindonesia)

Adapun dari dukungan modal tersebut, sebesar 111 juta dolar AS atau setara Rp1,82 triliun akan diberikan untuk Garuda Indonesia, dan 294 juta dolar AS atau setara Rp4,83 triliun dialokasikan kepada Citilink Indonesia. Dana itu akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengatakan harapannya dukungan dana tersebut bisa mempercepat proses pemesanan suku cadang atau spare part armada Garuda Indonesia.

"Jadi, tentunya akan sangat berbeda kondisinya kalau kami harus menunggu punya dana dulu, baru memesan slot. Jadi, harapannya kami akan memesan slotnya akan jauh-jauh hari," ujar Wamildan.

Bantuan Danantara juga mencakup pendanaan jangka panjang, dengan nilai suntikan modal di atas merupakan bagian dari total dukungan pendanaan senilai satu miliar dolar AS atau sekitar Rp16,42 triliun.

2. Bakal ada pengawasan dari Danantara

Maskapai Citilink Indonesia. (dok. Citilink)

Dony mengatakan Danantara tak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga  pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja.

"Dari Danantara, kami juga punya komitmen bersama akan melakukan bi-weekly review (peninjauan setiap dua pekan) mengenai progresnya. Bahkan satu per satu akan kami pastikan pencairan dari pinjaman juga akan dikontrol," kata Dony.

3. Garuda janji pendapatannya bakal tumbuh positif

Pesawat Garuda Indonesia tipe wide body jenis A330-900neo. (dok. Garuda Indonesia)

Dony mengatakan, dengan bantuan Danantara, Garuda Indonesia berkomitmen akan mencetak pertumbuhan pendapatan yang positif tahun ini.

"Kalian sudah dengar Pak Dirut bilang bahwa dengan demikian nanti kita harapkan net income-nya positif. Jadi penambahan equity ini adalah dalam rangka melakukan perbaikan daripada BUMN-BUMN yang ada," tutur Dony.

Editorial Team