Begini Strategi Everpro-JNE Kurangi Tingginya Angka Pengembalian Paket
- Kerja sama Everpro-JNE untuk menciptakan sistem logistik berbasis teknologi yang efisien, transparan, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia.
- Angka RTS di Everpro berhasil ditekan hingga rata-rata 8,2 persen dengan teknologi aggregator yang efisien dan keamanan transaksi terbaik.
- Penghargaan kepada JNE sebagai "The Best Logistics Partner" atas kerja sama selama lebih dari lima tahun dalam membangun ekosistem commerce yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
Jakarta, IDN Times - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menghadapi banyak tantangan besar di samping kontribusinya yang lumayan besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 2024 menunjukkan, dari jumlah UMKM di Indonesia yang mencapai lebih dari 66 juta unit, mereka menyumbang lebih dari 61 persen terhadap PDB nasional.
Meski begitu, salah satu tantangan besar yang masih dihadapi UMKM Indonesia adalah tingginya angka pengembalian paket atau return to sender (RTS) yang mencapai 20–30 persen pada banyak platform aggregator. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global, yang hanya sebesar 16,9 persen menurut laporan Statista 2023.
1. Kerja sama Everpro-JNE
Berangkat dari kondisi tersebut, Everpro, unit bisnis Evermos yang menyediakan solusi digital terintegrasi bagi UMKM, internet marketers, dan profesional dropshipper, mengumumkan penguatan kerja sama strategis dengan JNE.
Penguatan kerja sama ini diklaim untuk menciptakan sistem logistik berbasis teknologi yang lebih efisien, transparan, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Everpro dan JNE memperkuat sinergi dengan menggabungkan kekuatan teknologi Everpro dan jaringan distribusi JNE yang telah menjangkau pelosok Indonesia. Kolaborasi ini menghasilkan solusi logistik terpadu yang memberikan transparansi data kepada aggregator, seller, dan buyer, sehingga angka RTS dapat ditekan secara signifikan,” tutur Head of Logistics Partnership & Operations Evermos, Edi Supriyanto dalam keterangan resminya, Kamis (12/6/2025).
2. Angka RTS di Everpro di bawah 10 persen
Hasil dari kolaborasi tersebut kemudian membuat angka RTS di Everpro saat ini berhasil ditekan hingga rata-rata 8,2 persen. Hal itu lantas menjadikan Everpro salah satu aggregator dengan tingkat pengembalian yang rendah di Indonesia.
Dengan teknologi aggregator yang efisien dan keamanan transaksi terbaik, Everpro berkomitmen untuk melakukan pencairan dana secara cepat. Dalam waktu maksimal 1x24 jam setelah paket diterima oleh buyer, dana akan diterima oleh seller.
“Komitmen ini menjadi jawaban atas keresahan UMKM sebagai seller yang kerap mengalami keterlambatan pencairan dana tanpa kejelasan dari pihak aggregator. Everpro memastikan seluruh proses berlangsung secara transparan agar UMKM bisa fokus pada pertumbuhan bisnisnya,” kata Edi.
3. Penghargaan kepada JNE
Atas kolaborasi yang telah terjalin selama lebih dari lima tahun, Evermos pun berterima kasih dan memberikan apresiasi sebagai “The Best Logistics Partner” kepada JNE.
“Bukan baru kemarin kami kerja sama. Kemitraan strategis kami (Evermos) dengan JNE telah terjalin lebih dari 5 tahun dan menjadi bagian penting dalam perjalanan Evermos. Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Hari ini, kedua perusahaan terus berkolaborasi menyediakan kualitas layanan terbaik bagi pengguna, seperti integrasi teknologi untuk meningkatkan keberhasilan pengiriman, mengembangkan sistem untuk memudahkan dan mempercepat proses pencairan dana COD ke pengguna,” beber Edi.
Selain itu, Everpro juga memiliki layanan tambahan terbaru yang berkaitan dengan produk shipping yang diperuntukkan bagi klien korporat. Everpro Shipping menghadirkan API Solution terbaru dengan penambahan plugin Shopify yang akan menghubungkan para klien korporat dengan logistik/3PL di Indonesia.
Melalui sinergi teknologi dan distribusi ini, Everpro dan JNE berkomitmen membangun ekosistem commerce yang sehat, aman, dan berkelanjutan. Dengan solusi nyata untuk menurunkan RTS, mempercepat pencairan dana, dan memperluas infrastruktur logistik, kolaborasi ini mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia lebih cepat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
