BEI Harap Danantara Bisa Beri Dampak Positif ke Investor Pasar Modal

- BEI berharap Danantara memberikan dampak positif bagi investor pasar modal Indonesia, terutama investor retail.
- BEI akan terus berkoordinasi dengan OJK terkait peluncuran Danantara agar tidak mengganggu aktivitas pasar modal.
Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan adanya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat memberikan dampak positif bagi investor di pasar modal Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
"Ya tentu harapan kita adalah (Danantara) bisa memberikan efek positif kepada investor, utamanya investor retail," kata Jeffrey.
1. BEI akan terus berkoordinasi dengan OJK

Di sisi lain, Jeffrey mengungkapkan pihaknya bakal terus menjalin koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Danantara yang baru saja diluncurkan awal pekan ini.
"Kita lihat bagaimana atau apa yang akan dilakukan. Nanti bursa tentu akan berkoordinasi dengan OJK untuk itu," ujar dia.
2. Danantara tidak akan ganggu aktivitas pasar modal Indonesia

Selain itu, Jeffrey pun menegaskan, kehadiran Danantara tidak akan mengganggu aktivitas pasar modal Indonesia.
"Harusnya nggak, asal semua mekanismenya diikuti. Pasti akan ada pengaturan-pengaturan untuk itu, kita ikutin aja,” katanya.
Meski begitu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendapatkan sentimen negatif dan terkoreksi cukup dalam imbas peluncuran Danantara pada Senin (24/2/2025).
IHSG di BEI ambruk pada penutupan perdagangan kemarin. Berdasarkan data RTI, IHSG terpuruk di zona merah pada akhir perdagangan atau melemah 53,4 poin (-0,78 persen) ke level 6.749,60.
3. Prabowo resmi luncurkan Danantara

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah lebih dulu meneken Undang-undang Nomor 1 Tahun 2025, tentang perubahan ketiga atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, tentang Badan Usaha milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola Badan Pengelola Investasi Danantara. Adapun UU tersebut disusun guna mendukung peluncuran Danantara hari ini.
Selain itu, Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara.
"Selanjutnya saya juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi dan Daya Anagata Nusantara," ujar Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo pun optimistis jika nantinya Danantara bakal menjelma sebagai salah satu dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia.
Untuk itu, Prabowo menyatakan rakyat Indonesia patut berbangga terhadap peluncuran Danantara Indonesia, dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp14.715 triliun.
"Seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan atau SWF negara terbesar di dunia," kata Prabowo.