Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Harga Emas Hari Ini setelah Kemarin Naik Tipis?

Berapa Harga Emas Hari Ini setelah Kemarin Naik Tipis?
Emas Antam. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam hari ini dalam pecahan lain
  • Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah
  • Cara menghitung keuntungan investasi emas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Selasa (15/12/2025) stagnan alias sama dengan kemarin. Pada perdagangan Senin (16/12), emas Antam dibanderol Rp2,464 juta, naik Rp2 ribu dibanding akhir pekan lalu.

Dikutip dari situs logammulia.com, harga buyback hari ini masih sama dengan kemarin. Buyback emas Antam dibanderol Rp2.324.000 per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1.282.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp2.464.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp4.878.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp7.299.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp12.135.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp24.190.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp60.310.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp120.455.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp240.760.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp601.590.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp1.202.900.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp2.404600.000.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk - high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp2.464.000 per gram dan harga jual kembali Rp2.324.000 per gram.

Ada selisih Rp140 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp2.464.000 pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp140 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Skor 98,81, InJourney Masuk Jajaran Top 4 BUMN Paling Informatif

16 Des 2025, 15:54 WIBBusiness