Berdikari Pasok Daging Sapi hingga Kerbau ke Koperasi Merah Putih

- Distribusi protein hewani terjangkau di titik strategis
- KDMP sebagai program ketahanan pangan nasional
- Visi Prabowo untuk Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP) mulai beroperasi serentak pada Senin (21/7/2025). PT Berdikari terlibat dalam distribusi protein hewani, terutama daging sapi dan kerbau.
Direktur Utama PT Berdikari Maryadi mengatakan, perusahaan mendukung rantai pasok pangan dari hulu ke hilir melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Distribusi protein hewani disebut ditujukan agar tepat sasaran dan terjangkau.
“Berdikari siap dukung rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, khususnya distribusi protein hewani berjalan tepat sasaran dan terjangkau bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (23/7/2025).
1. Distribusi pangan terjangkau di titik strategis

Berdikari menyalurkan protein hewani dalam peluncuran KDMP di sejumlah titik strategis, seperti Solo, Klaten, dan Tangerang Selatan. Distribusinya dilakukan dengan harga terjangkau. Ke depan, jangkauan distribusi disebut akan terus diperluas.
Selain protein hewani, sejumlah komoditas lain seperti beras, minyak goreng, dan gula juga disalurkan dalam program tersebut. Langkah itu dimaksudkan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
2. Bagian dari program ketahanan pangan nasional

KDMP disebut sebagai bagian dari program nasional untuk memperkuat ekonomi berkeadilan, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam pelaksanaan program, Berdikari bekerja bersama pemerintah dan BUMN pangan lain untuk menyalurkan sejumlah komoditas strategis.
Maryadi menambahkan, partisipasi Berdikari dalam program KDMP juga menjadi bentuk dukungan terhadap agenda pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun sistem pangan nasional yang lebih adil dan berkelanjutan.
3. Visi Prabowo untuk Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih

Prabowo menjelaskan, tiap koperasi desa nantinya akan dilengkapi gudang penyimpanan hasil panen dengan fasilitas pendingin. Hal itu untuk mencegah komoditas seperti mangga dan ikan cepat rusak.
Di samping gudang, juga akan dibangun gerai sembako, unit simpan pinjam, hingga apotek yang menjual obat generik. Dia menargetkan, masyarakat yang benar-benar tidak mampu dapat memperoleh obat secara gratis melalui program itu.
"Dananya dari mana? Dananya sudah tersedia, karena dananya untuk desa ada satu miliar satu tahun, dan sudah berjalan 10 tahun yang repot yang satu miliar kadang-kadang bekasnya nggak kelihatan, para kepala desa tolong ini untuk rakyat," katanya dalam peluncuran Kopdes Merah Putih.