Bisnis di RI Rawan Serangan Siber, Apa yang Harus Dilakukan?

Lonjakan serangan DDoS di Asia, termasuk Indonesia, turut mendorong penyedia layanan keamanan siber global, StormWall, memperluas infrastruktur filtering data di kawasan. Perusahaan tersebut bersama IDCloudHost meresmikan scrubbing center baru di Jakarta sebagai bagian dari jaringan mitigasi serangan siber mereka.

Fasilitas tersebut mulai beroperasi pada Februari 2025 dan berlokasi di Cyber Buildings Jakarta, yang dikenal sebagai salah satu titik interkoneksi jaringan utama di Indonesia dan Asia Tenggara. Scrubbing center menjadi titik ke-9 yang dioperasikan StormWall secara global.

StormWall menyatakan perluasan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas penyaringan lalu lintas data sebelum mencapai infrastruktur pengguna, terutama untuk merespons serangan DDoS dan ancaman siber kompleks lainnya.

Jakarta menjadi lokasi kedua scrubbing center StormWall di kawasan Asia Tenggara setelah Singapura, yang telah lebih dulu diresmikan pada 2023. Kolaborasi dengan IDCloudHost disebut berlanjut sebagai bagian dari penguatan sistem keamanan digital di wilayah yang rentan terhadap lonjakan serangan.

CEO IDCloudHost, Alfian Pamungkas Sakawiguna menyatakan kerja sama dengan StormWall merupakan bagian dari upaya memperkuat perlindungan terhadap serangan DDoS di kawasan.

"Dengan menggabungkan solusi anti-DDoS canggih dari StormWall dan layanan cloud yang andal dari IDCloudHost, kami yakin dapat menjamin kontinuitas layanan serta keamanan jangka panjang bagi para pelanggan kami dari berbagai ancaman siber," tuturnya.

Pembukaan scrubbing center di Jakarta disebut sebagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di sektor layanan cloud dan keamanan siber di Asia Tenggara.

Inisiatif tersebut sejalan dengan misi kedua perusahaan dalam membangun sistem digital yang tangguh dan responsif terhadap berbagai risiko global.

Sebelum bisa melindungi diri, penting untuk tahu apa saja ancaman yang mengintai. Beberapa jenis serangan yang sering terjadi adalah:

• Phishing – Email atau pesan palsu yang menipu karyawan agar membocorkan informasi sensitif seperti password.

• Malware – Perangkat lunak berbahaya yang menyusup lewat unduhan atau lampiran email, lalu mencuri data.

• Ransomware – Serangan yang mengenkripsi data bisnis dan meminta tebusan untuk mengaksesnya kembali.

• Denial of Service (DoS) – Membanjiri server dengan lalu lintas palsu sehingga layanan bisnis terganggu.

Dengan mengenali pola serangan ini, bisnis bisa lebih waspada dan cepat bertindak saat ada ancaman mencurigakan.