Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dugaan Serangan Siber, Bank DKI Pastikan Dana Nasabah Aman

Ilustrasi Bank DKI /dok Bank DKI
Intinya sih...
  • Bank DKI mengalami gangguan sistem sejak akhir Maret 2025, menyebabkan nasabah kesulitan melakukan transfer antarbank.
  • Permohonan maaf disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Bank DKI atas gangguan sistem tersebut, dan sedang dilakukan pemeliharaan untuk peningkatan keandalan dan keamanan sistem.

Jakarta, IDN Times - Bank DKI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan sistem yang terjadi sejak akhir Maret 2025. Pasalnya, sejumlah nasabah mengaku kesulitan saat melakukan transfer.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, mengatakan, ada gangguan sistem terjadi akibat pemeliharaan sistem.

“Bank DKI menyampaikan bahwa saat ini kami tengah melakukan upaya terbaik untuk segera menyelesaikan proses pemeliharaan sistem tersebut,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).

1. Bank DKI memastikan dana nasabah tetap aman

ilustrasi aplikasi JakOne Mobile dari Bank DKI (bankdki.co.id)

Dia mengatakan, pemeliharaan sistem dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan keandalan serta penguatan keamanan sistem yang dimiliki.

"Bank DKI memastikan dana nasabah tetap aman dan berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari perbaikan sistem ini akan diselesaikan sebaik-baiknya," ujar dia.

2. Nomor aduan nasabah

Bank DKI (bankdki.co.id)

Arie mengatakan, nasabah bisa mengirimkan pesan melalui media sosial resmi Bank DKI maupun mengunjungi kantor cabang/kantor cabang pembantu terdekat yang beroperasi selama libur Lebaran untuk melakukan pengaduan.

Ia pun meminta para nasabah tidak khawatir dan bila ingin melakukan pengaduan agar dapat menghubungi call center Bank DKI di nomor 1500-351.

3. Nasabah sulit lakukan transaksi

ilustrasi belajar dengan teknik visualisasi (pixabay.com/NoName_13)

Sebelumnya, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, menyampaikan tentang adanya dugaan serangan siber kepada Bank DKI.

Dia mengaku mendapatkan aduan soal gangguan layanan bank pelat merah itu sejak 29 Maret yang membuat para nasabah kesulitan untuk melakukan transfer antarbank.

Bahkan, nasabah yang ingin melakukan transfer antarbank harus menarik uang mereka terlebih dahulu, baik melalui ATM maupun kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual.

“Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us