Bitcoin Sekarang Bisa Dibeli Mulai dari Harga Rp5 Ribu

03 Jun 2021, 15:12 WIB

Treasury bekerja sama dengan Tokocrypto mengeluarkan layanan jual beli uang kripto mulai Rp5 ribu. (dok. Treasury)

Jakarta, IDN Times - Minat masyarakat terhadap aset digital makin meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan transaksi mata uang digital atau uang kripto di Indonesia telah mencapai Rp1,7 triliun per harinya.

Dengan adanya perkembangan di aset kripto tersebut, platform investasi digital Treasury bekerja sama dengan Tokocrypto mengeluarkan layanan jual beli uang kripto mulai Rp5 ribu.

"Sama seperti yang kami tawarkan pada emas fisik digital, layanan aset kripto pada platform Treasury juga menawarkan ragam pilihan koin dengan volume transaksi yang tinggi, berizin," kata Co-Founder & CEO Treasury Dian Supolo dalam acara Peluncuran Layanan Simpanan dan Jual-beli Aset Kripto dari Treasury, Kamis (3/6/2021).

Dengan Rp5 ribu, kamu membeli aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB) dan Tether (USDT). Sedangkan Toko Token (TKO) bisa dibeli dengan kelipatan satu token.

1. Fitur beli aset kripto di Treasury

Default Image IDN

Dian menjelaskan layanan ini hadir dengan tampilan antar muka yang mudah dioperasikan, bahkan untuk pemula sekalipun. Kamu bisa melihat nilai aset secara total antaupun rincian dari setiap aset yang dimiliki.

Treasury juga menyediakan estimasi profit/loss yang ditampilkan melalui presentase yang mudah dipahami.

"Transaksi beli jual aset kripto di Treasury dapat dilakukan setiap saat 24/7, secara real-time. Lebih dari itu, Treasury juga menghadirkan layanan pelanggan yang responsif dan siap melayani, dan semakin menambah kenyamanan dalam bertransaksi," paparnya.

2. Bagaimana caranya membeli Bitcoin dan aset kripto lainnya di Treasury?

Treasury bekerja sama dengan Tokocrypto mengeluarkan layanan jual beli uang kripto mulai Rp5 ribu. (dok. Treasury)

Untuk membeli aset kripto seperti Bitcoin, kamu hanya perlu mengisi saldo Celengan menggunakan berbagai metode pembayaran yang disediakan.

"Sama halnya dengan transaksi emas fisik digital, biaya transaksi aset kripto di Treasury juga diinformasikan secara terbuka dan transparan," kata Dian.

3. Kok cuma 5 koin saja?

ilustrasi ethereum (Pixabay.com/elifxlite)

Dian menjelaskan kenapa Treasury hanya menyediakan 5 koin saja untuk investasi aset kripto. Menurutnya dengan anggaran yang ada dari uang nganggur pengguna, Treasury

"Harus punya tanggung jawab. Sebenarnya ini terjadi karena banyak permintaan konsumen kami. Tapi kita tidak mau sampai situ, Treasury tidak mau pelanggan terjebak hanya cuan, cuan, cuan saja. Jadi bukan hanya soal produk tapi bertanggung jawab apa yang kita jual," paparnya.

Co-Founder & CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai menambahkan kerja sama ini memberi ruang bagi Tokocrypto untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan akan pentingnya diversifikasi aset.

“Kami berharap melalui edukasi Keseimbangan Keuangan yang dilakukan secara berkelanjutan di berbagai saluran komunikasi yang kami miliki, akan semakin banyak masyarakat yang bisa mengenali profil keuangan pribadi, menentukan prioritas tujuan keuangan, serta mengerti bagaimana menempatkan portofolio yang proporsional dan memahami risiko dalam bertransaksi aset digital, khususnya aset kripto,” tutup Dian.