Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNI Sepakat Bagi Dividen Rp13,95 Triliun

Ilustrasi Gedung Bank BNI (bni.co.id)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, laba bersih yang berhasil dibukukan Rp21,46 triliun pada 2024, sehingga total dividen itu setara dengan 65 persen dari laba perseroan atau  Rp374,05 per saham.

Nilai dividen tunai yang dibagikan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, di mana tahun lalu BNI membagikan dividen sebesar Rp280,49 per saham atau setara 50 persen laba perusahaan.

1. Sebanyak 35 persen dari laba digunakan untuk pengembangan usaha

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Para pemegang saham BNI juga menetapkan bahwa 35 persen dari laba tahun buku 2024 alias Rp7,51 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan perseroan.

"Laba ditahan akan digunakan untuk pengembangan usaha berkelanjutan
BNI Group ke depan. Kemudian perseroan akan menyetorkan Rp8,37 triliun sebagai dividen bagian Negara," tegasnya. 

2. BNI kantongi izin buyback saham Rp1,5 triliun

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, rapat menyetujui pembelian kembali (Buyback) saham Perseroan sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.

"Buyback dilakukan untuk memberikan indikasi kepada investor bahwa Perseroan memandang harga saham Perseroan saat ini tidak mencerminkan fundamental Perseroan," tegasnya.

3. Susunan direksi BNI bertambah jadi 13 dan susunan komisaris berkurang jadi 6 orang

Kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (dok. BNI)

Kemudian RUPST menyetujui rencana pengalihan saham hasil buyback untuk pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Pegawai dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris yang memenuhi syarat untuk memiliki saham Perseroan dan/atau dalam rangka pengalihan lainnya sesuai persetujuan OJK.

”Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memperkuat engagement terhadap Perseroan sekaligus meningkatkan kinerja dan prinsip prudent-risk-taking dari manajemen dan pegawai,” kata Okki.

Dengan adanya persetujuan RUPST hari ini, susunan direksi BNI bertambah menjadi 13 dari sebelumnya 12 orang dan terdapat perubahan nomenklatur jabatan.

Sedangkan susunan komisaris berkurang dari 11 menjadi 6 orang.

Susunan Komisaris Setelah RUPST 2025

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar

Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata

Komisaris: Suminto

Komisaris: Donny Hutabarat

Komisaris Independen: Vera Febyanthy

Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini

Susunan Direksi Setelah RUPST 2025

Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan

Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar

Direktur Finance & Strategy: Hussein Paolo Kartadjoemena

Direktur Commercial Banking: Muhammad Iqbal

Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo

Direktur Risk Management: David Pirzada

Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudrajat

Direktur Network & Retail Funding: Rian Kaslan

Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho

Direktur Consumer Banking: Corina Leyla Karnalies

Direktur Human Capital & Compliance: Munadi Herlambang

Direktur Information Technology: Toto Prasetio

Direktur Operations: Ronny Venir

Namun perlu dicatat bahwa susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut akan efektif setelah mendapat persetujuan Fit and Proper Test dari OJK.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us