Jakarta, IDN Times - Boeing dilaporkan akan merekrut 10 ribu karyawan baru pada 2023. Jumlah itu setengah dari total pekerja Boeing di 2022. Nantinya, sebagian besar perekrutan akan berfokus pada operasi teknik dan manufaktur.
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), dikutip dari laman Forbes, tenaga kerja perusahaan naik 10 persen pada tahun lalu dengan 23 ribu karyawan baru yang dibawa untuk mengkompensasi pengurangan dan pensiunnya ribuan pekerja.
Meski akan melakukan rekrutmen, Boeing juga akan memangkas karyawan di beberapa fungsi pendukung.
Sebagian besar penambahan tenaga kerja akan terjadi di unit bisnis Boeing, serta teknik dan manufaktur. Hal itu untuk memenuhi permintaan maskapai yang terus meningkat.
Dikutip dari CNBC, Boeing berencana untuk meningkatkan pengiriman 737 MAX dari 374 pesawat pada 2022 menjadi antara 400 hingga 450 pesawat tahun ini, dengan pengiriman 787 diperkirakan mencapai antara 70 dan 80 pesawat.
Perekrutan yang dilakukan oleh Boeing akan membuat jumlah pekerjanya mendekati masa prapandemik, yang mencapai 161 ribu orang pada akhir 2019. Pada 2020, tenaga kerja turun menjadi 141 ribu karyawan setelah Boeing mengumumkan PHK.
"Mempekerjakan bukan kendala lagi," kata Chief Executive Boeing Dave Calhoun kepada analis Rabu. “Orang-orang dapat mempekerjakan orang yang mereka butuhkan. Ini semua tentang pelatihan dan akhirnya menyiapkan mereka untuk melakukan pekerjaan canggih yang kami tuntut.”
Sementara itu, saingan Boeing di Eropa, yakni Airbus, berencana menambah 13 ribu karyawan tahun ini. Sekitar 7 ribu dari pekerjaan tersebut ditetapkan sebagai posisi baru, dengan sekitar 9 ribu karyawan baru berbasis di Eropa.