Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Spotify PHK 600 Karyawan, CEO Daniel Ek: Saya Terlalu Ambisius

ilustrasi aplikasi spotify di ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Jakarta, IDN Times - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tak kunjung usai. Kini, Spotify mengumumkan PHK massal terhadap 6 persen karyawan. Spotify adalah perusahaan asal Swedia yang terdaftar di New York Stock Exchange.

Dilansir dari CNBC, Selasa (24/1/2023), perusahaan tersebut mempekerjakan 5.400 orang di Amerika Serikat (AS) dan 1.900 orang di Swedia. Sehingga diperkirakan ada 600 karyawan yang terdampak PHK.

1. Bos Spotify sebut PHK dilakukan buat menghadapi tekanan ekonomi

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

CEO Spotify, Daniel Ek, mengatakan perusahaan harus bertahan di tengah pelemahan ekonomi global. Daniel mengatakan, perusahaan harus bisa menghadapi risiko pelambatan permintaan iklan di tengah ketidakpastian global.

Dia mengaku, awalnya dirinya terlalu ambisius dalam mengeluarkan uang, termasuk untuk investasi di saat pendapatan perusahaan belum tumbuh.

"Kalau dipikir-pikir, saya terlalu ambisius dalam berinvestasi sebelum pertumbuhan pendapatan kami. Dan untuk alasan ini, hari ini, kami mengurangi karyawan kami sekitar 6 persen di seluruh perusahaan," tutur Daniel.

2. Korban PHK mendapat pesangon rata-rata lima bulan gaji

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Daniel memastikan, dirinya akan bertanggung jawab penuh atas keputusan PHK tersebut. Hal itu disampaikannya dalam sebuah memo yang disebarluaskan kepada karyawan.

Karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon rata-rata lima bulan gaji. Selain itu, karyawan yang bertugas di negara lain akan dibantu pengurusan imigrasinya di tempatnya bertugas tersebut.

3. Perusahaan diperkirakan harus merogoh Rp731 miliar buat bayar pesangon korban PHK

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas keputusan PHK itu, perusahaan diperkirakan harus membayar sekitar 35 juta euro sampai 45 juta euro atau sekitar Rp568 miliar sampai Rp731 miliar (kurs Rp16.249 per euro) kepada para karyawan yang terdampak.

Sebelumnya, pada Oktober 2022 lalu, Spotify menyatakan akan memperlambat perekrutan karyawan baru hingga 2023.

Seiringan dengan PHK massal ini, Direktur Konten Spotify, Dawn Ostroff juga hengkang dari perusahaan. Ostroff adalah mantan Presiden Conde Nast Entertainment yang bergabung dengan Spotify pada tahun 2018 untuk membantu perusahaan mengembangkan bisnis periklanan dan podcast.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Dwi Agustiar
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us