Boeing Dapat Izin FAA Tingkatkan Produksi 737 MAX Jadi 42 Unit

- Pembatasan produksi setelah insiden lubang di pesawat Alaska Airlines
- Tinjauan dan pengawasan kualitas produksi oleh FAA
- Pentingnya peningkatan produksi bagi stabilitas keuangan Boeing
Jakarta, IDN Times - Boeing resmi memperoleh persetujuan dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk meningkatkan produksi pesawat 737 MAX menjadi 42 unit per bulan pada Jumat (17/10/2025). Kebijakan ini memperbolehkan Boeing melepas batas produksi sebelumnya yang hanya 38 unit per bulan sejak Januari 2024.
Langkah ini jadi bagian penting dalam upaya Boeing memperkuat kondisi keuangan dan mengatasi keraguan akan keselamatan dan kualitas produknya. FAA mengumumkan bahwa peningkatan produksi ini telah melalui tinjauan ketat oleh para inspektur keselamatan mereka.
1. Pembatasan produksi setelah insiden lubang di pesawat Alaska Airlines

FAA memberlakukan batas produksi maksimum 38 unit pesawat 737 MAX setiap bulan usai insiden darurat di pesawat Alaska Airlines 737 MAX 9, pada Januari 2024. Saat itu, sebuah panel pintu darurat yang disebut door plug tiba-tiba lepas dan menimbulkan lubang besar pada badan pesawat ketika terbang di ketinggian 16 ribu kaki. Insiden tersebut terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas dari Portland, Oregon.
Menurut laporan National Transportation Safety Board (NTSB) yang dirilis pada Februari 2024, panel pintu tersebut terpasang tanpa empat baut pengunci penting yang harusnya memastikan keamanan panel. Laporan menyebutkan baut-baut tersebut tidak dipasang kembali setelah perbaikan di pabrik Boeing di Renton, Washington.
"Empat baut kunci yang seharusnya mencegah pergerakan ke atas dari door plug hilang sebelum door plug tersebut terlepas dari pesawat," kata NTSB, dilansir CNBC Internasional.
Insiden ini kemudian memicu pengawasan ketat dari FAA terhadap proses produksi Boeing.
2. Tinjauan dan pengawasan kualitas produksi oleh FAA

FAA menjelaskan, pihaknya telah melakukan tinjauan ekstensif terhadap lini produksi Boeing. Inspektur keselamatan FAA memastikan setiap peningkatan produksi tetap menjunjung tinggi standar keselamatan dan kualitas.
"Pengawasan langsung kami terhadap proses produksi Boeing tidak berubah," kata FAA, dilansir ABC News.
Sementara itu, Boeing menyatakan akan terus bekerja sama dengan para pemasok untuk meningkatkan produksi secara bertahap dan terkontrol.
"Kami menghargai kerja keras tim kami, para pemasok, dan FAA untuk memastikan kesiapan peningkatan produksi sambil mengutamakan keselamatan dan kualitas," ujar Boeing dalam sebuah pernyataan resmi.
3. Pentingnya peningkatan produksi bagi stabilitas keuangan Boeing
Peningkatan kapasitas produksi ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja keuangan Boeing yang selama ini mengalami kerugian bertahun-tahun. Boeing telah melaporkan kerugian selama enam tahun terakhir, dan pengiriman pesawat menjadi sumber pendapatan utama perusahaan. Boeing memandang kenaikan produksi menjadi sinyal pemulihan penting setelah berbagai krisis yang melanda perusahaan.
FAA pun menegaskan komitmennya untuk terus menerapkan sistem pengelolaan keselamatan dan perlindungan bagi pelapor masalah internal guna menjaga integritas proses produksi. Hubungan pengawasan yang diperketat ini muncul setelah kecelakaan pesawat 737 MAX pada 2018 dan 2019 yang mengakibatkan grounding pesawat selama hampir dua tahun.