Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan masih ada celah harga tes PCR bisa turun lagi dari level Rp275 ribu. Harga tersebut adalah harga yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Jawa dan Bali.

"Ada excercise sederhana yang kami lakukan kemarin, setelah kami menghadiri RDP Komisi VI. Masih ada sebenarnya celah kita untuk turun," kata Honesti dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang digelar virtual, Selasa (9/11/2021).

Hal itu dikatakan Honesti menanggapi pertanyaan dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima dari fraksi PDIP.

"Dengan Rp275 ribu itu, masih ada kemungkinan dari perhitungan BUMN Farmasi untuk turun lagi gak?" tanya Bima sebelumnya.

1. Bio Farma perlu hitung ulang struktur biaya PCR

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski ada peluang untuk turun lagi, pihaknya belum mengetahui besarannya secara rinci. Untuk itu, pihaknya perlu melakukan perhitungan ulang atas biaya produksi dan distribusi PCR hingga siap dijual ke pasar.

"Cuma berapa persennya yang kami belum tahu. Tapi masih ada (peluang). Contohnya produk BioSaliva, itu menurunkan biaya APD, karena tidak perlu APD lagi. Itu bisa dilakukan secara massal, kita kan akan dapat volume. Tapi kami belum serinci itu untuk menghitung semuanya implikasi ke biaya," ujar Aria.

2. Biaya layanan nakes di tes PCR tak bisa turun

Editorial Team

Tonton lebih seru di