Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos PLN Minta Waktu untuk Investigasi Penyebab Pemadaman Massal

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Pemadaman massal yang terjadi pada Minggu siang (4/8) telah berakhir hari ini. PT PLN (Persero) melaporkan bahwa sistem kelistrikan telah normal kembali. Namun, penyebab pasti dari terjadinya pemadaman tersebut masih belum bisa diungkap. Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, penyebab terjadinya gangguan pada transmisi masih sangat kompleks.

"Sistem (kelistrikan) Jawa-Bali itu sangat kompleks. Ada 250 pembangkit, 500 gardu induk, 5.000 km sirkuit transimisi 500 kv dan juga 7.000 km transmisi 150 kv," ujarnya di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (6/8).

"Jadi kalau pemadaman kemarin bukan penyebab tunggal," sambungnya.

1. PLN minta diberikan waktu

IDN Times/Helmi Shemi

Oleh sebab itu, Sripeni meminta kepada seluruh pihak agar PLN diberikan waktu dalam melakukan investigasi. Dia juga berharap agar upaya investigasi ini tidak didorong cepat. Sebab, nantinya hasil investigasi bakal menjadi tak maksimal.

"Jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi dan asesmen dengan menyeluruh. Kalau namanya investigasi, mau cepet itu nanti hasilnya sedikit. Kita mohon waktu karena kami ingin sangat komprehensif di dalam memastikan penyebabnya," tegasnya.

2. Lakukan peningkatan maintenance sistem kelistrikan

IDN Times/Dhana Kencana

Selain itu, Sripeni juga menegaskan bahwa perseroan berkomitmen untuk melakukan peningkatan dalam sistem kelistrikan di Tanah Air.

"Tentu harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Karena kita tidak berhenti sampai penyebab saja. Kita akan bicara mengenai bagaimana improvment sistem kelsitrikan di Jawa-Bali. Jadi kami akan melibatkan pakar yang ahli dalam sistem listrik," tuturnya.

3. Tidak menjamin, tapi berupaya kejadian pemadaman listrik massal tidak terulang

IDN Times/Toni Kamajaya

Sripeni mengaku tidak bisa menjamin secara penuh jika kejadian pemadaman massal terulang kembali. Namun, dia bersama seluruh karyawan PLN berjanji untuk menjaga stabilitas sistem kelistrikan semaksimal mungkin.

"Kalau menjamin ya... kemarin itu bagian dari musibah. Presiden menaruh perhatian khusus. Kami memberikan prioritas untuk menjaga, tapi kalau bicara menjamin mohon maaf, kalau menjamin bukan pada posisi kami, karena kalau menjamin kayaknya pasti. Tapi kami akan semaksimalkan mungkin menjaga, supaya kejadian kemarin tidak akan terulang," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us