BRRC Umumkan Aksi Korporasi, Sahamnya Diproyeksikan Meningkat

- Sentimen positif mendorong lonjakan saham BRRC
- Respons pasar terhadap kerja sama dengan Triple B memicu spekulasi
- Investor diimbau untuk cermati rilis resmi perusahaan sebelum investasi lebih jauh
Jakarta, IDN Times - Saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) kembali menjadi sorotan pelaku pasar setelah manajemen mengumumkan rencana aksi korporasi yang bakal melibatkan kolaborasi strategis dengan PT Bisnis Bersama Berkah (Triple B). Kendati detail kerja sama belum diungkapkan secara lengkap, sentimen positif sudah mulai mendorong optimisme terhadap pergerakan saham BRRC.
Berdasarkan data historis, saham BRRC mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, sahamnya naik 106,85 persen.
Kemudian dalam tiga bulan terakhir atau sejak Juli 2025 meningkat 169,94 persen atau Rp56 per lembar saham. Namun, jika dilihat secara year to date (YTD) atau sejak awal 2025 hingga 28 Oktober 2025, saham BRRC masih koreksi sekitar 28,1 persen.
Meski begitu, data saat ini menunjukkan harga saham BRRC telah kembali naik ke Rp150 per lembar saham sehingga potensi perbaikan secara YTD semakin terbuka.
1. Lonjakan berasal dari respons pasar

Berkaitan dengan itu, Direktur Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada menjelaskan, lonjakan minat terhadap saham BRRC lebih banyak dipicu oleh respons pasar terhadap berita kerja sama dengan Triple B. Menurut dia, pelaku pasar merespons cepat kabar kolaborasi antara BRRC dan Triple B, meski belum ada kepastian mengenai bentuk kerja sama maupun target bisnis yang akan dicapai.
“Pergerakan saham BRRC yang menguat tampaknya merupakan respons spekulatif dari pelaku pasar atas adanya kesepakatan dengan Triple B, meskipun belum ada kejelasan terkait kesepakatan bisnis apa yang akan dijalankan dan seperti apa tujuan akhirnya, karena ini masih tahap awal,” ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/11/2025).
2. Triple B dalam proses rencana akuisisi saham MEJA

Reza mengatakan, sentimen semakin kuat karena Triple B saat ini juga tengah dalam proses rencana pengambilan saham di PT Multi Energy Jaya Abadi Tbk (MEJA). Posisi Triple B yang sedang aktif mengembangkan portofolio bisnisnya turut menjadi faktor yang memperkuat persepsi positif investor terhadap potensi kolaborasi dengan BRRC.
“Karena Triple B juga sedang dalam rencana pengambilan saham MEJA, maka ketika Triple B dikabarkan akan berkolaborasi dengan BRRC, ini langsung direspons positif oleh pasar,” ujar Reza.
3. Imbauan kepada investor

Meski begitu, Reza mengingatkan, pergerakan harga saham yang kini terjadi masih bersifat sentiment-driven.
“Investor diimbau mencermati rilis resmi perusahaan terkait bentuk aksi korporasi serta proyeksi bisnis yang akan dijalankan sebelum mengambil keputusan investasi lebih jauh,” ujar Reza.
Sebagai informasi, BRRC telah mengumumkan akan melaksanakan aksi korporasi, tetapi tidak merinci aksi apa yang dimaksud. Namun, Raja Roti Cemerlang telah menunjuk Triple B sebagai lead advisor seperti keterangan dalam keterbukaan informasi.
“Rencana aksi korporasi ini diperkirakan tidak memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan BRRC, Nurjihan Khairunisa dalam keterbukaan informasi.

















