BUMN yang Masih Rugi Bakal Diobati Lewat Danantara

- BPI Danantara akan melakukan restrukturisasi BUMN yang kurang sehat agar lebih mudah diobati.
- Konsolidasi perusahaan milik negara di bawah Danantara mempermudah upaya perbaikan bagi entitas yang belum memberikan keuntungan.
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengungkapkan badan usaha milik negara (BUMN) yang kurang sehat alias masih rugi akan lebih mudah diobati melalui restrukturisasi yang dilakukan dalam ekosistem Danantara.
Meski demikian, Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria memastikan jumlah BUMN yang merugi sebenarnya tidak banyak.
"(Untuk BUMN yang kurang sehat) itu nanti akan kita lakukan juga restrukturisasi ya. Tentu akan lebih mudah dengan Danantara," kata Dony kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
1. Konsolidasi mempermudah upaya perbaikan BUMN yang belum untung

Dony menyatakan, konsolidasi perusahaan-perusahaan milik negara di bawah Danantara akan mempermudah upaya perbaikan bagi entitas yang belum memberikan keuntungan.
Dia menjelaskan sebelumnya masing-masing BUMN beroperasi secara terpisah, sehingga proses restrukturisasi lebih sulit dilakukan. Dengan adanya konsolidasi, langkah perbaikan dapat dijalankan dengan lebih baik.
"Dengan proses konsolidasi, tentu akan lebih memudahkan juga untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi daripada perusahaan-perusahaan kita yang saat ini belum memberikan keuntungan," paparnya.
2. Konsolidasi akan memperkuat kapasitas keuangan BUMN

Pria yang juga Wakil Menteri BUMN itu menilai konsolidasi BUMN di Danantara akan memperkuat kapasitas keuangan perusahaan. Sebab, sebelumnya dividen diserahkan kepada Kementerian Keuangan.
"Dividennya dulu kan kita serahkan kepada Kementerian Keuangan sehingga tidak bisa dipergunakan untuk melakukan ekspansi bisnis maupun perbaikan kondisi perusahaan yang merugi," ungkapnya.
Namun, dengan konsolidasi, dividen tersebut dapat dioptimalkan untuk memperluas usaha dan meningkatkan kinerja perusahaan yang masih menghadapi tantangan keuangan.
3. Konsolidasi akan mendorong percepatan pembangunan

Konsolidasi BUMN akan memperkuat kapasitas keuangan dan mendorong percepatan pembangunan. Jika sebelumnya keuntungan BUMN, misalnya Rp320 triliun, dengan dividen Rp150 triliun diserahkan ke APBN, maka kini dividen tersebut dapat diinvestasikan kembali.
Investasi tersebut akan difokuskan pada sektor-sektor yang memiliki nilai ekonomi tinggi bagi Danantara, sehingga dapat memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan daya saing perusahaan.
"Tentu yang diinvestasikan di sektor-sektor dan juga parameter yang memang memberikan hitungan ekonomis untuk Danantara-nya sendiri," ujarnya.