Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

ByteDance Investasi di GOTO, TikTok Shop Bakal Balik Lagi!

ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd disebut telah mencapai kesepakatan untuk menjalin kerja sama atau berinvestasi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Investasi ByteDance di GOTO diyakini bakal mempelopori e-commerce di luar negeri dengan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Sumber yang tidak ingin diungkapkan identitasnya mengatakan kepada Bloomberg bahwa layanan video milik China tersebut telah menyetujui kerja sama dengan Tokopedia milik GOTO di beberapa wilayah. Alih-alih bersaing dengan platform e-commerce tersebut, TikTok justru lebih ingin menjalin kerja sama.

"Kedua pihak, TikTok dan Tokopedia kemungkinan mengumumkan rincian kerja samanya tersebut secepatnya pada minggu depan," kata sumber tersebut, dikutip dari Bloomberg, Rabu (6/12/2023).

1. Kesepakatan masih bisa berubah

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Meskipun kedua perusahaan tersebut telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari kerja sama keduanya masih dalam tahap penyelesaian dan bisa berubah sebelum diumumkan secara resmi.

Sumber yang tidak ingin diungkap identitasnya itu juga mengatakan, perjanjian antara kedua belah pihak masih harus menunggu persetujuan dari regulator.

Oleh karena itu, kesepakatan tersebut masih memiliki kemungkinan untuk gagal.

2. Jadi investasi pertama buat TikTok Shop

Aplikasi TikTok Shop. (dok. Kemenkop UKM)
Aplikasi TikTok Shop. (dok. Kemenkop UKM)

Investasi di Tokopedia tersebut akan menjadi yang pertama bagi TikTok Shop, salah satu layanan dari TikTok yang memunculkan terobosan dalam belanja online di Eropa hingga Amerika.

Namun, kemajuannya di Indonesia melawan kompetitornya seperti Sea Ltd (Shopee) dan bahkan Tokopedia terhenti ketika Pemerintah Indonesia mengeluarkan regulasi terkait pemisahan media sosial dengan e-commerce. Regulasi itu keluar sebagai imbas dari keluhan masyarakat, terutama pedagang lokal terhadap masifnya TikTok Shop.

Saat ini kerja sama dengan platform lokal, seperti Tokopedia bisa jadi cara cerdas bagi TikTok untuk dapat berekspansi di Indonesia. Hal ini pernah dilakukan TikTok ketika berekspansi di Malaysia, saat itu pemerintah telah mengisyaratkan kesediaannya untuk meninjau kembali pengaruh pemain luar negeri seperti TikTok.

3. Membentuk perusahaan patungan

ilustrasi profil TikTok (unsplash.com/Aaron Weiss)
ilustrasi profil TikTok (unsplash.com/Aaron Weiss)

Di sisi lain, TikTok dan GOTO juga tengah mendiskusikan potensi pembentukan perusahaan patungan antara keduanya.

Hal tersebut memunculkan kemungkinan adanya pembentukan platform e-commerce baru. Namun, perwaklan TikTok dan GOTO menolak berkomentar atas hal tersebut.

ByteDance sendiri memiliki tujuan untuk memunculkan kembali platform TikTok Shop di Indonesia yang terdampak aturan baru Pemerintah Indonesia yang memerintahkan adanya pemisahan media sosial dan e-commerce.

Indonesia sendiri jadi pasar pertama dan terbesar untuk TikTok Shop. TikTok Shop sendiri pertama kali beroperasi di Indonesia 2021 dan mendapatkan kesuksesan instan karena minat belanja para generasi muda yang tinggi.

Adapun buat GOTO, kesepakatan dengan TikTok bisa berisiko lantaran membantu kompetitor Tokopedia beroperasi kembali di Indonesia. Namun, di sisi lain, hal itu bisa memberikan GOTO mitra media sosial global yang mampu meningkatkan sektor belanja, logistik, dan volume pembayaran kedua perusahaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us