Cadangan Devisa RI Februari 2020 Turun Jadi US$130,4 Miliar

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2020 sebesar US$130,4 miliar. Angka itu turun dibanding Januari 2020 yang sebesar US$131,7 miliar.
1. Posisi cadangan devisa Indonesia setara dengan 7,7 bulan impor

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, seperti dikutip dalam kanan resmi BI, Selasa (17/3).
2. Penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri

Onny menjelaskan jika penurunan cadangan devisa pada Februari 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," ucapnya.
3. Cadangan Devisa Januari 2020 naik

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2020 tercatat sebesar US$131,7 miliar. Angka itu meningkat US$2,5 miliar jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2019 sebesar US$129,2 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Onny.
Cadangan devisa meningkat pada Januari 2020, karena didorong oleh penerbitan global bond pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya.