Catat! Jadwal Bandara Ngurah Rai Buka Penerbangan Internasional

Jakarta, IDN Times - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akan kembali melayani penerbangan internasional pada Kamis, 14 Oktober 2021 mendatang. Angkasa Pura I (AP I) memastikan siap melayani pembukaan kembali rute penerbangan internasional tersebut.
"Kami dari pengelola bandara siap untuk melayani penerbangan internasional," ujar Direktur Operasi PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose, dilansir ANTARA, Minggu (10/10/2021).
1. Belum ada permintaan penerbangan internasional dari maskapai
Namun, hingga saat ini belum ada permintaan penerbangan rute internasional dari maskapai untuk 14 Oktober 2021. Menurut Wendo, hal itu disebabkan maskapai masih membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada calon penumpang.
"Namun saya yakin, yang terkait dengan charter mungkin segera. Cuma waktunya kami belum dapat pastikan," ujar Wendo.
2. Kemenhub lakukan simulasi penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama AP I juga telah melakukan simulasi penerbangan internasional untuk pembukaan kembali rute internasional pekan depan.
"Hari ini kami melaksanakan simulasi secara nyata untuk menguji standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, saat mendatangi Bandara Ngurah Rai kemarin, Sabtu (9/10).
Adapun simulasi dilakukan dengan melibatkan 90 peserta dari komunitas bandara yang terdiri atas 88 dewasa dan dua anak. Simulasi dimulai dengan mendatangkan penumpang dari Bandara Incheon, Korea Selatan.
Simulasi itu turut menerapkan standard operasional prosedur (SOP), ketika pesawat mendarat dan penumpang tiba di terminal kedatangan, mereka harus melakukan pengecekan suhu tubuh melalui thermal scanner. Bagi penumpang dengan suhu badan 38 derajat celsius atau lebih rendah, dapat melanjutkan proses selanjutnya. Sementara itu, penumpang yang suhu badannya di atas 38 derajat celsius langsung diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan.
Setelah diperiksa lebih lanjut, penumpang yang sehat berdasarkan hasil obervasi bisa lanjut ke proses berikutnya. Namun, bagi penumpang yang tidak sehat berdasarkan hasil observasi akan dirujuk ke rumah sakit (RS).
Penumpang yang sehat kemudian harus melalui proses input data dan petugas dari Satgas COVID-19 melakukan kontrol data serta cetak barcode di konter registrasi.
Belum usai, penumpang juga harus melalui proses pemeriksaan dokumen kesehatan dan hotel karantina yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan melakukan barcode tapping.
Kemudian, penumpang harus melakukan tes RT-PCR. Setelah itu, penumpang harus melalui proses pemeriksaan dokumen keimigrasian dan pemindaian barcode electronic customs declaration oleh petugas Bea Cukai di konter imigrasi.
Terakhir, penumpang menunggu hasil RT-PCR sekitar 60 menit sekaligus melakukan pengisian data dari pihak hotel karantina. Setelah hasil RT-PCR keluar, penumpang bisa meninggalkan kawasan bandara untuk menuju hotel karantina.
3. Kemenhub atur slot penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai
Sebelum pemerintah mengizinkan penerbangan internasional di Bali, Kemenhub melakukan pengaturan sangat detail dan berhati-hati sehingga SOP dapat berjalan dengan baik dan dapat mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Salah satu yang ditetapkan sebelum pembukaan kembali itu adalah ketentuan slot penerbangan internasional, alur penumpang dari kedatangan, dan seterusnya.
"Kami mengatur sangat detail, termasuk pengaturan slot penerbangan, bagaimana alur penumpang berjalan dari dalam, bagaimana dan berapa lama proses PCR dilakukan. Oleh karena itu kami lakukan simulasi ini sehingga nanti pada pelaksanaan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Novie.