Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Catatan Keuangan Sehat, BKI Jadi Holding Operasional Danantara

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) menjadi Holding Operasional Danantara.
  • BKI dipilih karena tidak memiliki utang, sesuai dengan persyaratan Undang-Undang BUMN.
  • Danantara akan meninjau holding BUMN lainnya dan menentukan mana yang masuk Holding Operasional atau Investasi.

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menetapkan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) menjadi Holding Operasional Danantara.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan, Danantara menggunakan izin BKI yang telah berdiri sebagai perseroan terbatas untuk menjadi Holding Operasional. Nama BKI pun akan diubah.

“Sehingga nanti yang akan dipakai adalah BKI sebagai holding yang akan diganti nama tentunya menjadi holding daripada Danantara untuk operasional,” kata Dony dalam konferensi pers di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).

1. Keuangan BKI baik dan tak punya utang

Holding Operasional dan Investasi Danantara memang harus berstatus PT, seperti yang diatur dalam Undang-Undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor 19 tahun 2003.

Dony mengatakan, BUMN yang ditunjuk jadi Holding Operasional ataupun Investasi harus memiliki kondisi keuangan baik. Oleh karena itu, pihaknya memilih BKI yang tak memiliki utang.

“Kita sudah memutuskan memilih BKI. BKI itu adalah saat ini holding untuk ID survey. Ini memang perusahaan yang tidak memiliki utang dan lain sebagainya. Sehingga mudah untuk kita melakukan ini. Konsolidasi sudah dilakukan dalam BKI,” tutur Dony.

Saat ini, BKI menjadi induk Holding BUMN jasa survey, ID Survey, yang terdiri dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Dony mengatakan, ID Survey akan tetap memiliki induk meski BKI menjadi Holding Operasional Danantara.

“Jadi gak ada hubungannya dengan BKI-nya, PT-nya saja yang kita pakai, karena PT-nya kan yang paling bagus dari sisi keuangannya,” tutur Dony.

2. Danantara bakal tinjau holding-holding BUMN yang ada saat ini

Dony mengatakan, selanjutnya Danantara akan meninjau holding-holding BUMN saat ini. Pihaknya juga perlu menentukan BUMN mana yang masuk Holding Operasional, dan BUMN mana yang masuk Holding Investasi.

“Kemudian BUMN-BUMN yang sudah di-inbrengkan ke dalam operational holding, kita akan melakukan lagi mapping ulang seluruh daripada BUMN kita, akan terjadi nanti business konsolidasi. Termasuk me-review daripada existing holding,” tutur Dony

3. Danantara belum tetapkan BUMN yang jadi Holding Investasi

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir memastikan perusahaan yang menjadi Holding Investasi Danantara adalah BUMN. Namun, pihaknya belum memutuskan BUMN mana yang akan menjadi holding.

“Belum, belum,” kata Pandu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Vadhia Lidyana
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us