7 Daerah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia, Jutaan Ton!

Daerah penghasil tembaga terbesar nomor satu di Indonesia adalah Papua melalui PT Freeport Indonesia. Papua memang dikenal sebagai daerah yang menyimpan kekayaan alam melimpah, seperti emas, batu bara, gas alam, minyak bumi, besi, hingga tembaga.

Tambang tembaga di Papua melalui PT Freeport berada di beberapa daerah, seperti Kabupaten Mimika dan Tembagapura. Untuk diketahui, PT Freeport adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang sebesar 51,23% sahamnya dimiliki Indonesia dan 48,77% milik AS.

Berdasarkan laporan Freeport McMoRan, PT Freeport berhasil menambang 607 juta ton tembaga pada 2019 dan meningkat menjadi 809 juta ton pada 2020.

Pada urutan kedua terdapat Sulawesi Utara yang tercatat mampu menghasilkan tembaga sebanyak 693.109 ton per tahun. Hasil tambang tersebut ada yang dipakai untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri.

Sulawesi Utara memiliki 19 tambang yang tersebar di sejumlah wilayah. Tambang-tambang tersebut beroperasi tidak hanya untuk menambang tembaga, tapi juga emas, pasir besi, dan batu bara.

Selanjutnya, daerah penghasil tembaga yang pernah ada di Indonesia adalah Cikotok, Banten. Cikotok adalah wilayah di Serang, Banten yang memiliki sebuah tambang tembaga sejak 1939 atau saat masa penjajahan Belanda.

Saat itu, Belanda membangun pabrik tembaga di Cikotok dan diambil oleh Jepang. Setelah kemerdekaan, pabrik tersebut menjadi milik Indonesia.

Tambang tembaga di Cikotok dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan sempat memproduksi hingga 569.041 ton emas dan tembaga. Namun, pertambangan tersebut resmi ditutup pada 2016 setelah beroperasi selama lebih dari 40 tahun.

Sumatra Barat juga menjadi salah satu daerah yang menyimpan banyak cadangan tembaga, khususnya di daerah Silungkang. Pertambangan tembaga di Sumatra Barat terletak di beberapa daerah, seperti Lunto dan Silungkang.

Dalam setahun, tambang Silungkang mampu menghasilkan sekitar 419.600 ton tembaga per tahun dengan menggunakan lahan seluas 3.102 hektare.

Bergeser ke Pulau Sulawesi, berikutnya adalah tambang di Sangkaropi yang sudah ada sejak 1940-an. Sangkaropi, Sulawesi Selatan merupakan daerah batuan vulkanik yang sudah mengalami pelapukan, sehingga cocok untuk menjadi wilayah galian.

Tambang di Sangkaropi juga menggali beberapa hasil alam, seperti emas. Dalam setahun, tambang Sangkaropi, Sulawesi Selatan mampu menghasilkan sekitar 350.000 ton tembaga.

Pacitan di Jawa Timur menjadi daerah penghasil tembaga di Indonesia dengan perkiraan produksi 50 ton per hari atau 18.250 ton per tahun. Tambang tembaga di Pacitan dikelola oleh PT Gemilang Limpah Internusa yang juga memproduksi emas dan timah.

Masih dari Pulau Jawa, daerah yang menghasilkan tembaga di Indonesia adalah Wonogiri, Jawa Tengah. Wonogiri memiliki sebuah terowongan sepanjang 54 meter dan 13 meter yang dipakai untuk menggali tembaga.

Metode penggalian tembaga di Wonogiri dilakukan dengan memahat dinding terowongan. Meski hanya menghasilkan 1,8 ton tembaga per bulan atau 12 ton per tahun, Wonogiri tetap menjadi salah satu daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia.

Nah, demikian daftar daerah penghasil tembaga yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ada daerahmu, tidak?