Daftar Terbaru Orang Terkaya RI, Total Harta Tembus Rp5 Ribu Triliun

- Hartono masih teratas, Prajogo bertahan di posisi kedua
- Keluarga Widjaja catat kenaikan terbesar, Low Tuck Kwong turun peringkat
- Pendiri DCI Indonesia tembus 10 besar
Jakarta, IDN Times - Kekayaan kolektif 50 orang terkaya Indonesia melonjak menjadi rekor 306 miliar dolar AS, naik dari 263 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya, seiring indeks saham acuan Indonesia yang tercatat menguat 17 persen sepanjang tahun.
Total kekayaan terbaru itu setara Rp5.079 triliun dengan asumsi kurs Rp16.600 per dolar AS.
Untuk memperkuat daya tarik pasar modal dan menarik minat investor, otoritas keuangan Indonesia juga menyiapkan rencana kenaikan bertahap porsi minimum saham beredar (free float) emiten menjadi 25 persen dari sebelumnya 7,5 persen.
Dilansir Forbes, secara umum kekayaan sekitar separuh nama dalam daftar orang terkaya Indonesia tercatat meningkat dibandingkan tahun lalu.
1. Hartono masih teratas, Prajogo bertahan di posisi kedua

Hartono bersaudara yakni R. Budi dan Michael Hartono tetap menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia selama lebih dari satu dekade. Namun, kekayaan gabungan keduanya tercatat turun 6,5 miliar dolar AS menjadi 43,8 miliar dolar AS, yang menjadi penurunan terbesar secara nominal tahun ini.
Pelemahan tersebut sejalan dengan penurunan saham Bank Central Asia (BCA), aset utama mereka, yang turun 15 persen dibandingkan setahun lalu di tengah kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal.
Sementara itu, pengusaha petrokimia dan energi Prajogo Pangestu mempertahankan posisi kedua. Kekayaannya meningkat 23 persen menjadi 39,8 miliar dolar AS, ditopang aksi korporasi melalui IPO Chandra Daya Investasi, anak usaha infrastruktur dari Chandra Asri Pacific, yang digelar pada Juli dan menghimpun lebih dari 140 juta dolar AS.
2. Keluarga Widjaja catat kenaikan terbesar, Low Tuck Kwong turun peringkat

Lonjakan kekayaan terbesar dalam hitungan dolar dicatatkan keluarga Widjaja. Kekayaan mereka bertambah sekitar 9,4 miliar dolar AS, sehingga naik satu peringkat ke posisi ketiga dengan total kekayaan 28,3 miliar dolar AS.
Penguatan tersebut sejalan dengan lonjakan saham Dian Swastatika Sentosa yang lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, seiring ekspansi perusahaan ke sektor energi terbarukan.
Pada Juni, perusahaan tersebut meresmikan pabrik panel surya terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 1 gigawatt per tahun, melalui kerja sama dengan PLN Indonesia Power Renewables dan Trina Solar asal China.
Di sisi lain, taipan batu bara Low Tuck Kwong yang tahun lalu berada di posisi ketiga, turun ke peringkat keempat. Kekayaannya menyusut 2,1 miliar dolar AS menjadi 24,9 miliar dolar AS, sejalan dengan pelemahan saham Bayan Resources.
Kinerja perusahaan tertekan oleh harga batu bara yang melemah dan kenaikan biaya operasional, yang membuat laba bersih turun 16 persen menjadi 534 juta dolar AS dalam sembilan bulan hingga September.
3. Pendiri DCI Indonesia tembus 10 besar
Permintaan pusat data yang terus meningkat mendorong saham DCI Indonesia melonjak tajam. Kondisi tersebut membawa dua pendirinya, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman, masuk ke jajaran 10 orang terkaya Indonesia untuk pertama kalinya.
Keduanya tercatat sebagai pencetak kenaikan persentase kekayaan terbesar tahun ini, dengan Otto Toto Sugiri berada di peringkat keenam dengan kekayaan 11,3 miliar dolar AS dan Marina Budiman di peringkat kedelapan dengan 8,2 miliar dolar AS.
Pendiri ketiga DCI Indonesia, Han Arming Hanafia, juga melonjak 38 peringkat ke posisi ke-12 dengan kekayaan 5,3 miliar dolar AS.
4. Eddy Sariaatmadja kembali masuk, muncul nama baru

Dua taipan tercatat kembali masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia tahun ini, salah satunya pengusaha media Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Kekayaannya terdongkrak oleh lonjakan saham Elang Mahkota Teknologi (Emtek) yang hampir naik tiga kali lipat dibandingkan setahun lalu, seiring antisipasi pasar terhadap rencana IPO Super Bank Indonesia pada Desember, di mana Emtek memiliki sekitar sepertiga saham.
Sementara itu, nama baru yang masuk dalam daftar adalah Hartati Murdaya, Presiden Direktur perusahaan induk investasi Central Cipta Murdaya. Dia menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang wafat pada April di usia 84 tahun.
Di sisi lain, dua nama tercatat keluar dari daftar, salah satunya Kuncoro Wibowo, seiring saham jaringan toko perangkat keras miliknya, Aspirasi Hidup Indonesia, anjlok lebih dari 40 persen di tengah penurunan laba.
Ambang batas kekayaan minimum untuk masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia tahun ini juga turun menjadi 920 juta dolar AS, dari sebelumnya 1,05 miliar dolar AS.


















