Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada April 2021 mencapai 0,13 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan sebelumnya, Maret 2021.

"Inflasi pada April ini lebih tinggi sedikit dibandingkan Maret 2021 yang hanya 0,08 persen," kata Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa BPS, Setianto melalui konferensi pers virtual, Senin (3/5/2021).

1. Inflasi secara tahunan juga mengalami peningkatan

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun secara tahunan, inflasi bulan April 2021 tercatat sebesar 1,42 persen year on year. Ini lebih tinggi dibandingkan Maret 2021 yang 1,37 persen year on year.

"Oleh karena itu, inflasi sejak awal tahun hingga April 2021 atau secara year to date tercatat sebesar 0,58 persen," imbuh Setianto.

2. Inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu

Default Image IDN

Sementara itu, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 72 kota mengalami inflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31 persen yang dikerek oleh ikan cakalang dan cabai rawit, sedangkan inflasi terendah ada di Yogyakarta sebesar 0,01 persen," tutur Setianto.

Di sisi lain, sebanyak 18 kota tercatat mengalami deflasi. Jayapura menjadi kota dengan tingkat deflasi tertinggi, yaitu sebesar 1,26 persen dan terendah ada di Tanjung Pandang sebesar 0,02 persen.

3. Inflasi disebabkan kenaikan harga bahan makanan

Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Lebih lanjut Setianto menjelaskan, inflasi yang terjadi pada April ini masih dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan makanan.

"Kenaikan harga di antaranya terjadi pada daging ayam ras dengan andil 0,06 persen. Kemudian minyak goreng, jeruk, emas perhiasan, anggur, pepaya, ikan segar, dan rokok kretek sebesar (masing-masing) 0,01 persen," jelasnya.

Editorial Team