Data Ekonomi AS di Atas Ekpektasi, Rupiah Dibuka Lesu Pagi Ini

- Rupiah melemah ke Rp16.290 per dolar AS
- Mata uang kawasan lainnya juga melemah
Jakarta, IDN Times - Kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari terakhir pekan ini. Mengutip data Bloomberg pada Jumat (26/7/2024), rupiah melemah ke level Rp16.290 per dolar AS.
Rupiah melemah 40 poin atau 0,25 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp16.250 per dolar AS.
1. Ringgit dan Won melemah
Selain rupiah, beberapa mata uang kawasan juga tercatat melemah, di antaranya:
- Ringgit Malaysia melemah 0,04 persen
- Won Korea koreksi 0,16 persen
2. Data ekonomi AS lebih baik dari proyeksi
Pengamat pasar uang, Ariston mengatakan dolar AS berpeluang menguat hari ini terhadap rupiah karena data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II yang di luar ekspektasi.
"Data PDB AS di kuartal II lebih tinggi dari ekspektasi pasar yakni 2,8 persen (yoy) versus 2,0 persen. Dan bila dibandingkan sebelumnya 1,4 persen jadi ada kenaikannya sekitar 100 persen dari sebelumnya," ucap Ariston.
Dengan begitu, data PDB AS menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan masih berpeluang terjadi kenaikan inflasi di Amerika Serikat.
Sehingga ini bisa memperkecil peluang pemangkasan suku bunga Amerika Serikat lagi. Dan ini bisa mendorong penguatan dolar Amerika Serikat terhadap nilai tukar lainnya hari ini.
3. Rupiah diprediksi melemah seharian
Ariston menjelaskan potensi pelemahan rupiah hari ini menuju level Rp16.270 sampai Rp16.300 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp16.200 per dolar AS.
"Malam ini masih ada data penting dari Amerika Serikat yang akan dirilis data ini adalah data indikator inflasi Amerika Serikat. Bila data ini menunjukkan kenaikan yang lebih ekspresi lagi seperti data PDB semalam dolar Amerika Serikat berpotensi menguat lagi minggu depan," tuturnya.