Jakarta, IDN Times - Data pelanggan Indihome diduga bocor. Kabar tersebut awalnya diungkap oleh Konsultan Keamanan Siber dan Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.
"Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," cuit Teguh melalui akun Twitter-nya, @secgron, Minggu (21/8/2022).
Teguh mengkhawatirkan data pengguna yang diambil ketika seseorang sedang menjelajahi internet dapat disalahgunakan. Misalnya, untuk mempermalukan si pemilik data.
"Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang," cuit Teguh.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun menindaklanjuti informasi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan Indihome milik PT Telkom Indonesia (Persero).
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan, Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan insiden tersebut.
"Kementerian Kominfo juga akan segera melakukan pemanggilan terhadap manajemen Telkom untuk mendapatkan laporan dan langkah tindak lanjut Telkom terkait dengan dugaan insiden," ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut, pihaknya akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan perlindungan data pribadi Telkom.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ucapnya.