Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Di DPR, Sri Mulyani Ungkap Alasan Pede Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi terhadap Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (30/5/2023). (youtube.com/DPR RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan dipengaruhi oleh prospek ekonomi global yang diperkirakan akan membaik.

Pernyataan tersebut menanggapi pandangan fraksi terhadap asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024.

“Sebagai negara dengan sistem ekonomi terbuka, prospek pertumbuhan ekonomi domestik dipengaruhi oleh dinamika dan prospek ekonomi global,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (30/5/2024).

1. Pertumbuhan ekonomi global diramal membaik menjadi 3 persen di 2024

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menkeu menjelaskan prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2024 diperkirakan membaik sejalan dengan moderasi harga komoditas. Ekonomi global diperkirakan akan mengalami akselerasi pertumbuhan dari 2,8 persen pada 2023 menjadi 3,0 persen pada 2024.

Volume perdagangan juga diperkirakan meningkat dari 2,4 persen pada 2023 menjadi 3,5 persen pada 2024. Dengan prospek ekonomi yang membaik, kinerja ekspor pada tahun depan diharapkan dapat kembali menguat. Pemerintah optimistis produk-produk hilirisasi lanjutan juga dapat menopang daya saing produk ekspor Indonesia.

2. Pengaruh dari sisi domestik

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/@markuswinkler)

Dari sisi domestik, kata Sri Mulyani, aktivitas konsumsi diperkirakan akan menguat pada 2024. Hal itu sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat, inflasi yang terkendali, dan meningkatnya penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak juga diperkirakan akan turut mendorong aktivitas perekonomian.

“Berdasarkan hal-hal tersebut Pemerintah memandang bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen dapat dicapai di tahun 2024,” ujar Sri Mulyani.

3. Dorong investasi di industri mineral hilir dan pertanian

Ekspansi tambang nikel. Dok WALHI Sulsel

Bendahara Negara menambahkan investasi diharapkan dapat meningkat pada tahun depan. Pemerintah mendorong investasi di sektor-sektor berbasis hilirisasi seperti mineral dan produk-produk pertanian.

"Pembangunan smelter yang terus meningkat diyakini akan mendorong belanja modal korporasi pada sektor-sektor terkait," kata dia.

Untuk itu, menurutnya, pemerintah melakukan percepatan pelaksanaan agenda reformasi struktural yang dilakukan pemerintah. Hal itu diharapakan dapat terus memperbaiki iklim investasi dan bisnis di Indonesia sehingga mampu mendorong daya tarik investasi yang lebih besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us