Inflasi Kota Depok di Bawah Dua Persen, Diklaim Terendah di Jawa Barat

Jaga Stabilitas Pasokan Kebutuhan Pokok

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok terus menggenjot berbagai upaya untuk menekan laju inflasi di Kota Depok. Hal itu terbukti dengan pencapaian angka inflasi Kota Depok sebesar 1,96 persen pada September 2023.

Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri mengatakan, angka inflasi Kota Depok secara perlahan telah dapat dikendalikan dan tetap berada di bawah angka inflasi Jawa Barat dan Nasional. Hal itu berkat upaya bersama menjaga angka inflasi di bawah dua persen sehingga inflasi tidak mengalami peningkatan.

"Inflasi kita mencapai 1,96 persen berdasarkan data pada September 2023," ujar Supian, Kamis (19/10/2023).

1. Pemkot Depok pastikan ketersediaan kebutuhan pokok tercukupi

Inflasi Kota Depok di Bawah Dua Persen, Diklaim Terendah di Jawa BaratSekda Kota Depok, Supian Suri saat ditemui di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Pemerintah Kota Depok berusaha menjaga inflasi Kota Depok menjadi terendah di Jawa Barat dan inflasi nasional yakni 3,1 persen. Penekanan terhadap peningkatan inflasi Kota Depok dinilai cukup baik saat kebangkitan ekonomi dari pandemik COVID-19 dan fenomena El Nino.

“Kita akan berusaha tetap menjaga dengan melakukan berbagai langkah mengendalikan inflasi,” tutur Supian.

Adapun langkah yang akan diambil Pemerintah Kota Depok yakni, memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok tercukupi. Dengan begitup kebutuhan pokok yang akan dibeli masyarakat di sejumlah ritel dan pasar tradisional, dapat ditemui dengan mudah.

“Kita tetap menjaga pasokan untuk mendukung pengendalian inflasi, sehingga tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang tinggi,” terang Supian.

Baca Juga: BPS: Inflasi September Tembus 0,19 Persen

2. Pemkot Depok minta masyarakat tidak panic buying

Inflasi Kota Depok di Bawah Dua Persen, Diklaim Terendah di Jawa BaratAktivitas pedagang daging melayani pembeli di Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Supian meminta, masyarakat tidak melakukan panic buying dengan membeli kebutuhan pokok tidak sesuai dengan kebutuhan. Menurutnya, panic buying akan menimbulkan ketidakstabilan ketersediaan kebutuhan pokok sehingga memicu terjadinya kenaikan inflasi.

“Beli kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan dan keperluan,” kata Supian.

3. Harga beras alami kenaikan

Inflasi Kota Depok di Bawah Dua Persen, Diklaim Terendah di Jawa BaratSekda Kota Depok, Supian Suri melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Cisalak, Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, mengatakan Pemerintah Kota Depok memonitoring harga kebutuhan pokok untuk mencegah inflasi. Sidak dilakukan untuk mengetahui lebih dekat harga kebutuhan pokok di Kota Depok.

“Kami memonitor inflasi terhadap harga pangan yang ada di Kota Depok,” ujar Supian, Selasa (17/10/2023).

Supian menuturkan, saat melakukan sidak, Satgas mendapati kenaikan harga pada komoditi beras. Harga beras premium mengalami kenaikan Rp2 ribu per liter dari harga sebelumnya.

“Harga premium beras naik yang sebelumnya Rp9 ribu menjadi Rp11 ribu per liter,” tutur dia.

Selain mengecek harga beras, Satgas juga mengecek harga telur, sayuran, ayam, daging, dan sejumlah komoditi lainnya. Berdasarkan pantuan Satgas, harga tersebut terbilang normal.

“Yang naik hanya beras premium, kalau yang lain sejauh ini masih normal,” ucap Supian.

Baca Juga: Disperindag Jabar Pastikan Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Inflasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya