Ilustrasi vaksin COVID-19. IDN Times/Arief Rahmat
Untuk jangka pendek, Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac, untuk memproduksi vaksin. Prototipe vaksin sudah tiba di Bandung sejak 19 Juli dan diuji klinis terhadap manusia dan proses uji klinis tahap III sudah berjalan.
"Ini untuk memenuhi jangka pendek, karena kita tau target pemerintah untuk segera memutuskan mata rantai ini. Tapi untuk jangka pendek ini kami akan melakukan proses, dengan Sinovac. sehingga nanti vaksinnya dibikin atau proses produksi di Bio Farma di Bandung," ujarnya.
Sementara untuk target jangka panjang, Bio Farma akan bekerja sama dengan Konsorsium Nasional yang akan memproduksi vaksin Merah Putih. Proyek ini dilakukan oleh Konsorsium Nasional yang terdiri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lembaga riset Eijkman Institute, kementerian terkait, institusi, perguruan tinggi, juga BUMN farmasi Bio Farma.
Studi praklinis akan dilakukan triwulan II-2021 diikuti fase pertama uji klinis yang diperkirakan pada triwulan III-2021. Jika hasilnya bagus, vaksin ini diperkirakan akan tersedia triwulan I-2022.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.