Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati masuk dalam dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia yakni The World’s Most Powerful Women versi Forbes. Nicke menempati posisi 25.
Nicke mengungguli sejumlah nama top dunia seperti direktur perusahaan global Microsoft, Amy Hood yang ada di posisi 28 dan CEO perusahaan investasi Singapura Temasek, Ho Ching yang ada di posisi 30.
Dalam keterangan tertulisnya, Vice President Corporate Communication, Fajriyah Usman mengatakan Forbes memilih Nicke sejak memimpin BUMN terbesar di negeri ini. Pada Juni 2020, pemerintah bahkan menyebut bahwa Nicke masih yang terbaik untuk memimpin Pertamina dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
"Hal ini terlihat dari kinerja 2019 di mana Pertamina berhasil membukukan pendapatan hampir 55 miliar dolar AS dan laba sekitar 2,5 miliar dolar AS," kata Fajriyah, Rabu (9/12/2020).
Menanggapi hal ini, Nicke merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Namun baginya hal ini dapat tercapai karena kinerja seluruh tim Pertamina baik pekerja maupun level top manajemen.
“Banyak target dan tanggung jawab yang harus dilakukan Pertamina untuk mencapai visi perusahaan sebagai perusahaan energi kelas dunia. Satu per satu tantangan dapat kami lampaui dengan kerja sama tim yang amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan juga kolaboratif,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan ke depan tidak akan lebih mudah, terutama karena hampir semua lini bisnis harus bangkit pasca pandemi COVID-19. Pertamina, sebagai bagian dari Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia.
“Selain menjalan penugasan dari pemerintah, kami juga memastikan setiap program yang kami jalankan dapat menjadi multiplier effect bagi sektor lainnya sehingga dapat menggiatkan perekonomian nasional, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Semoga ini dapat membantu Indonesia pulih dari pandemi Covid-19,” tambahnya.
Nicke juga berharap, apresiasi ini dapat meningkatkan kepercayaan internasional kepada Pertamina yang terus memastikan bisnisnya dapat berjalan secara berkelanjutan sesuai aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik (Environment, Social & Governance / ESG Framework).
“Karena untuk bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan, ketiga aspek ESG tersebut menjadi perhatian khusus bagi kami,” katanya.
The World’s Most Powerful Women versi Forbes yang dirilis pada 8 Desember 2020 juga menempatkan sejumlah nama besar lainnya. Diantaranya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Chief of European Central Bank, Christine Lagarde, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.