Jakarta, IDN Times - Setelah Menteri BUMN Erick Thohir, menyentil perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Harga saham emiten berkode sandi TLKM itu ditutup melemah 2,36 persen menjadi Rp3.730 per saham pada perdagangan Kamis (13/2).
Sementara secara year to date harga saham Telekomunikasi sudah terkoreksi sebesar 6,05 persen.
Adapun frekuensi perdagangan saham Telekomunikasi 7.083 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan 71,0 juta lembar saham senilai Rp266,3 miliar.
Sebelumnya Erick Thohir menyindir perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selama ini pendapatannya lebih banyak berasal dari anak usahanya yakni PT Telekomunikasi Seluler atau yang lebih dikenal dengan Telkomsel.
"Telkom-Telkomsel juga enak, dividen dan revenue Telkomsel digabung (ke Telkom) hampir 70 persen, mending gak ada Telkom. Langsung dimiliki BUMN saja dividennya jelas," katanya di Jakarta, Rabu (12/2).
Pada kuartal tiga tahun lalu, PT Telekomunikasi Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar Rp102,63 triliun. Angka itu naik 3,4 persen secara tahunan dari Rp99,20 triliun.
Dari bisnis internet dan data selular, Telkom berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp41,24 triliun. Angka tersebut 28,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 32,12 triliun.