Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251116-WA0003.jpg
Pertamina resmi memulai Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Satgas Nataru), yang akan berjalan sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. (dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Komisi XII DPR RI menegaskan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman dan terkendali jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu disampaikan Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, usai memimpin Rapat Dengar Pendapat bersama Dirjen Migas Kementerian ESDM, BPH Migas, Pertamina Patra Niaga, dan Elnusa Petrofin, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Bambang menyampaikan, seluruh pihak telah memberikan laporan lengkap terkait kondisi perminyakan nasional. Ia menegaskan kepada masyarakat, pelayanan BBM tidak mengalami kendala, distribusi telah dipulihkan, dan stok nasional berada pada level aman.

“Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa pelayanan BBM nggak ada masalah. Barangnya ada. BBM nasional dijamin aman,” ujar dia.

1. DPR minta laporan utuh soal keterlambatan distribusi BBM nasional

Aktivitas penumpang kereta api Divre IV Tanjungkarang di masa angkutan Nataru 2024/2025. (Dok. KAI Tanjungkarang).

Sebelumnya dalam rapat, DPR meminta laporan utuh terkait situasi BBM nasional, termasuk penanganan keterlambatan distribusi yang sempat terjadi pekan lalu di sejumlah daerah.

Bambang menjelaskan, persoalan tersebut semata-mata disebabkan kendala logistik dan kini telah diselesaikan oleh Pertamina Patra Niaga.

“Problem yang kemarin sempat terjadi itu sudah tidak masalah. Sekarang dalam proses pemulihan. Stok BBM nasional aman, dan persoalan distribusi sudah diselesaikan,” ucapnya.

DPR juga melakukan pendalaman terhadap sejumlah poin teknis, termasuk realisasi kuota subsidi dan rencana relaksasi kuota oleh BPH Migas. Relaksasi ini memungkinkan penyesuaian kuota antar-kabupaten/kota agar penyaluran lebih merata dan sesuai kebutuhan wilayah.

2. Kesiapan menghadapi lonjakan permintaan jelang Nataru

Arus lalu lintas momen Nataru di Prambanan, Sleman, Senin (24/12/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pada kesempatan yang sama, Dirut Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menegaskan kesiapan penuh menghadapi lonjakan permintaan jelang Nataru. Ketersediaan BBM dan LPG dipastikan terus ditingkatkan hingga akhir November, termasuk menambah produksi kilang dan melakukan impor.

Per hari ini, stok nasional berada di posisi 20,2 hari dan sedang dinaikkan menuju 21 sampai 22 hari. Tambahan produksi Pertalite diperkirakan mencapai 1,4 juta barel.

Untuk memperkuat distribusi, Patra Niaga menyiapkan beberapa hal, yaitu Tambahan armada kapal untuk pengiriman ke depo; 346 unit mobil tangki tambahan; Mobil tangki kantong di titik-titik strategis;Terminal BBM yang beroperasi hingga Sabtu–Minggu; 1.800 SPBU beroperasi 24 jam mulai sekitar 15 Desember dan Penambahan awak mobil tangki (manpower cadangan) untuk mempercepat penyaluran.

3. Posko Satuan Tugas Nataru akan dibuka lebih awal

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, Dirjen BPH Migas menambahkan, Posko Satuan Tugas Nataru akan dibuka lebih awal dan berlangsung lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan karena jarak waktu antara Natal 2025 dan Idulfitri 2026 berdekatan sehingga kebutuhan stok harus dijaga secara ketat sepanjang akhir tahun.

BPH Migas juga menegaskan, pengawasan kualitas BBM dilakukan secara reguler bersama Lemigas dan Pertamina. Termasuk klarifikasi isu kualitas BBM berisi air beberapa waktu lalu—yang setelah dicek langsung di lapangan, terbukti tidak benar.

Editorial Team